Play Mulmed
(James Arthur - Empty Space)Suara James Arthur cocok banget di bab ini 😞😞
...
Taehyung tersenyum dan mengangguk kecil. Tak apa, pikirnya. Untuk saat ini, setidaknya ada sesuatu yang membaik di antara mereka. Yang harus ia lakukan adalah menunggu saat yang tepat hingga ia mampu memperbaiki semuanya dan menyatakan secara langsung isi hatinya. Terkadang, sesuatu yang terburu-buru tidak menghasilkan sesuatu yang baik di kemudian hari. Jadi pria itu memutuskan untuk melangkah pelan menuju masa depan yang masih abu-abu di depan sana sambil memastikan bahwa tak akan ada lagi kesalahan yang sama terulang.
"Kau akan berangkat bekerja?" tanya Taehyung. "Aku antar ya?"
"Aku berangkat dengan Sehun," jawab Jennie jujur. "Maaf."
Buru-buru Taehyung menggeleng dan mengulas senyum kecil. "Tak apa. Jadi kau akan pergi dengannya? Sudah sejauh mana hubungan kalian?"
"Tidak terikat apapun. Kami hanya dekat," jawab Jennie dengan suara pelan. "Dia baik padaku."
"Begitukah?" tanya Taehyung. Pria itu berusaha untuk dapat menahan menahan diri agar tidak meledakkan kecemburuannya yang bisa-bisa merusak segalanya. Dengan senyum yang ia patri seapik mungkin untuk menata hatinya yang tanpa sadar sudah porak-poranda, ia kemudian berkata, "Jika akhirnya kau bahagia dengannya, aku akan ikut senang. Tapi jika akhirnya kau mengetahui kebenarannya dan dia menyakitimu, percayalah aku ada di belakangmu untuk menunggumu, Jen. Kau bisa menjadikan diriku sandaran yang tepat untuk meredam tangismu. Aku akan di sana untuk menerima dan memelukmu. Jadi jangan ragu untuk menolehkan kepalamu."
****
Jisoo menatap penuh kekhawatiran pada Jennie yang duduk di atas kursi kerjanya dengan pandangan mata kosong, tampak sedang melamunkan sesuatu. Tangannya bergerak mengguncang pelan bahu wanita Kim itu hingga membuat Jennie tersentak kaget di tempatnya. "Kau baik-baik saja?"
Lantas mengangguk kaku, Jennie berusaha untuk kembali fokus ketika ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah tiga. Ia kembali lembaran kertas di depannya dan menghela napas panjang. Tugasnya masih agak banyak, tapi pikirannya sama sekali tidak dapat fokus memikirkan acara yang akan berlangsung beberapa jam lagi. Reuni, reuni, dan reuni. Hanya itu yang terisi di kepalanya saat ini. Pasalnya, ia mendadak ragu untuk membawa Sehun ke acara itu. Ini bukan karena tidak ingin lagi menunjukkan kedekatannya dengan pria Oh itu setelah ia berbaikan dengan Taehyung, tetapi karena ia mendadak tersadar bahwa di sana pasti akan ramai dan Sehun tidak seharusnya menemaninya di acara tersebut. Bisa-bisa, isu yang sudah sempat tenggelam akan kembali menyeruak ke permukaan.
Ketika ia mulai kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda, pintu ruang kerja mereka mendadak terbuka dan menampilkan sosok Lisa yang tampak terengah-engah. "Eonnie!" Seruannya memenuhi ruangan itu dan membuat ketiga orang lainnya kontan menoleh ke arahnya. "Kau akan pergi?"
Jennie tahu benar kepada siapa pertanyaan itu dilontarkan. Jadi ia segera mengulas senyum kecil dan menganggukkan kepalanya. "Kau tahu darimana?"
"Aku tidak sengaja dengar pembicaraan sajjangnim dengan kepala karyawan. Kenapa eonnie ingin resign?" tanya Lisa penuh tuntutan.
Dengan raut herannya Chaeyoung ikut masuk ke dalam percakapan. "Hei-hei, ini maksudnya apa? Ada apa sebenarnya? Siapa yang resign?"
"Maaf karena belum memberitahu tentang ini pada kalian. Aku bukan bermaskud menutupi hal penting ini. Aku hanya belum siap," ujar Jennie dengan nada menyesal. "Beberapa minggu lalu aku mengajukan permohonan pemutusan kontrak pekerjaan dengan agensi ini. Aku sempat dipanggil dan diwawancarai, kemudian mereka menyetujuinya dan mengatakan bahwa aku bisa keluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]
Fanfic[Trailer Tersedia | Baku] -Taennie- Setiap kali ada yang bertanya, "Kau tidak cemburu Taehyung berkencan dengan gadis lain?" Jennie akan terkekeh disusul jawaban, "Aku dan Taehyung memang sudah menghabiskan lebih dari separuh hidup bersama-sama, tap...