bagian 1

2.4K 154 4
                                    

Rose seorang wanita cantik dan cerdas berbagai prestasi mengagumkan diraih olehnya, kecantikan dan kesempurnannya membuat banyak orang seakan iri pada dirinya, di usia yang masih 22 tahun dirinya sudah berkerja di perusahaan ternama dikorea setiap bekerja ia akan berpenampilan selayaknya wanita anggun, namun di balik semua itu tersimpan sebuah rahasia yang hanya di ketahui oleh orang orang yang hanya mengenal nya dengan baik .

(Seperti kata orang wanita cantik banyak sekali yang suka dan menganggap semua yang di lakukan olehnya akan selalu benar di mata siapa aaja yang suka kepadanya)

Hal itu juga seperti berlaku kepada rose begitu banyak pria yang tergila-gila dengannya karena ia termasuk salah satu wanita idaman para lelaki, tidak sedikit pula yang menjadi korban akibat tertipu dengan wajah cantik,polos dan bak malaikat tidak bersayap, rose sengaja memakai topeng dengan berwajah polos serta membangun reputasi yang baik dan itu hanya untuk menutupi semua siapa jati dirinya.

Sebenernya rose bukan wanita baik seperti pikiran orang-orang sekitarnya, ia adalah orang kejam tidak segan membunuh siapa saja yang menggangu maupun mengancam hidupnya..

Rose juga merupakan anak dari salah satu keluarga terhormat dikorea namun tidak satupun dari anggota keluarga mau mengakui dan mengharapkan kehadiranya, dengan terpaksa rose sengaja pergi dan memisahkan diri bahkan bekarja di perusahaan lain berharap kedua orangtuanya bangga atas keberhasilanya...

Namun segala usaha sia-sia saja hanya karena satu kejadian yang membuat kedua orangtuanya kecewa atas dirinya dan jika itu masalah yang rose tidak pernah kekurangan sebab di dalam geng mafia yang ia bangun sendiri ,rose juga membangun sebuah kasino yang menjadi pemasukan di rekening pribadinya setiap hari

_______

Di sebuah rumah rose menginjakkan kakibya diteras lantai rumah itu dan langsung mengetuk pintunya

Tok,,tok,,,tokk,,,

Tidak lama berselang pintu rumah itu tiba-tiba terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya menatapnya dengan sangat malas ,

"Kau masuklah kakekmu itu sudah menunggumu dari tadi, tapi jangan lama-lama.?" Kata wanita paruh baya itu ketus

Rose mengangguk sambil tersenyum manis, ia masih terdiam beberapa lama lalu berkata.

" Mama ....,,, Rose merindukanmu" katanya hendak memuluk tubuh wanita paruh baya yang ia panggil dengan sebutan mama, namun dengan cepat wanita itu menghidar dan menepis kasar anaknya sendiri..

" Jangan menyentuhku, tidak ada yang merindukanmu, disini selain kakekmu itu, kau masuk saja dan temui tua bangka itu dan cepatlah pergi dari sini, kau hanya seorang wanita pembawa sial dan seorang kriminal " kata wanita paruh baya tersebut membentak, rose mendengarnya hanya menghembus napas hal seperti ini sering terjadi saat dirinya datang berkunjung ke rumah mewah ini ,

"Mah, apa salahku sebenernya kenapa kau berkat demikian..?" Tanya rose tersenyum miris dan tertawa didalam hati

" Kau mau tau apa salahmu?.. kau telah membunuh kekasih sepupumu lisa kau tau rose kami bahkan tidak menyangka kau akan tega membunuh kekasihnya hanya karna kau merasa iri dengannya"

" Dan aku tidak punya anak seorang kriminal" lanjut sang ibu

Rose terdiam sejenak lalu membalas

" Bukan aku yang membunuhnya sudah kukatakan berapa kali namun kalian tidak pernah mempercayai perkataanku" banyak rose pura-pura sedih

Perkataan dari ibunya itu memang tidak salah, rose sendiri yang menghabisi nyawa tunangan sepupunya karena pria itu hanya memanfaatkan lisa agar bisa dekat dengannya, dan seminggu sebelum pernikahan itu terjadi pria itu hampir memperkosa dirinya waktu itu, tentu saja rose tidak terima dan tidak mau ambil pusing ia lantas langsung membunuh pria itu secara mengenaskan

" Jangan pura-pura, sebaiknya kau masuk, si tua itu tidak akan berhenti merengek jika kau tidak menemuinya" kata ibunya, rose menarik sudut bibirnya ke atas lalu langsung pamit kepada sang ibu

Setelah itu rose langsung berlari menuju ruang belajar milik kakeknya, ia segera membuka pintu dan masuk begitu saja karena ia tau bahwa pintu itu tidak pernah terkunci ,

" Kakek.." panggil rose melihat sang kakek rose duduk di kursi bersantai

"Cucuku, kemarilah sayang " sambut kakek rose tersenyum sesaat lalu mimik wajahnya langsung berubah menjadi murung membuat rose menyengir heran

"Kakek, ada apa kenapa wajahmu sangat sedih kakek" tanya rose

Kakek rose pun meraih tangan cucunya itu mengelusnya lembut

" Kalau kakek punya masalah, kakek bisa katalan kepada cucumu ini, rose akan mendengarkan" ucap rose membuat kakek rose kembali tersenyum penuh maksud

"Rose sayang kenapa kau tidak mau menggantikan kakek memimpin perusahaan dan memilih bekerja ditempat lain sebagai pegawai biasa" kata kakek rose

Rose sejenak terdiam lagi lalu tersenyum dan menjawab

" Kakek, rose lebih nyaman bekerja disana kakek bukannya masih ada lisa dan jimin yang bisa mengantikanmu"

" Sayang kau lebih pantas dari pada mereka berdua" ungkap kakek rose berharap

"Rose kamu mau kan..?" Tanya kakek rose,
Rose menggeleng

" Maaf kakek"

" Oh iya tadi temanku ingin bertemu jadi rose pemit dulu kakek" rose mengalihkan topik hendak pergi dari sana

"Hati hati sayang, jika kau sudah setuju langsung saja datang kekantor kakek" kata kakek rose kepada cucunya sebelum menghilang dari pintu, rose hanya menganggukan kepala tanpa bersuara .

***____---------

Disebuah gudang kumuh..

Rose menemui para anggota gengnya karena ada masalah serius yang sangat serius harus dilakukan oleh anak buahnya, ia sebagai seorang ketua mafia rose merupakan orang yang sangat menyeramkan bagi anggotanya, mereka tau bahwa rose tidak akan segan membunuh siapapun yang berani menghinatinya..

"Ketau ada masalah apa..?" Tanya salah satu anggota geng yang dekat dengannya

" Ada pekerjaan yang harus kalian lakukan di kantor polisi, besok aku akan membebaskan sahabatku dan kalian harus bisa membawanya kesini" ucap rose . Anggota geng nya itu hanya mengangguk paham

" Baiklah ketua.' ucap mereka serempak

" Kalau begitu kalian akan kesana besok untuk memantau terlebih dahulu dan aku akan menyusul nanti karena besok aku harus meminta bantuan dari kakekku"

" Iyah... Rose " ucap salah satu anggota tersebut yang bisa dibilang mempunyai posisi yang cukup dekat dengan ketuanya

"Kalau begitu aku pergi dulu, kalian lanjutkan kegiatan masing-masing"

" Baiklah ketua "

Rose melirik dan mengangguk pelan segera berlalu membuat mereka semua sangat ketakutan jika melakukan sebuah kesalahan.....

Bersambung

    ______black Rose____Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang