bagian 2

1.4K 123 5
                                    

  ~~~~ my devil  ~~~~~
  .
  .
  .
  .
  Hari ini rose tengah bersiap untuk mengunjungi perusahaan kakeknya, wanita cantik itu memoles wajahnya sedikit make up tipis dan berpakaian formal sesuai dengan lekuk tubuhnya,.

"Lumayan bagus" gumam rose memandang dirinya sendiri dari pantulan cermin.

"Kenapa harus aku yang menggantikan kakek ya tuhan, kakek kau membuat ku tidak bisa melawan"

"Sudahlah rose, terima takdir mu, bukan masalah besar" rose berbicara kepada dirinya sendiri, ia sungguh tidak mau menjadi pemimpin perusahaan terlebih lagi perusahaan kakeknya yang sangat terkenal

"Andai saja hubungan kakek baik dengan---, ah sudahlah" rose kembali menepis pikiranya itu dan segera mengambil tasnya

Tadi malem kakek park menghubungi dirinya tiada henti terus membujuk agar mau menggantikan posisinya, dengan terpaksa rose menyetujui keinginan dari kakek, menjadi pengganti sebagi CEO perusahaan, walau rose berat hati tapi ia tidak setega itu melihat sang kakek yang selalu menyayanginya terus meminta dan memohon kepadanya.

Dihalaman rumah pribadi rose terlihat seorang pria tampan tengah menunggu kedatangannya, wanita itu berjalan mendekati vante dan mobil hitam miliknya yang akan mengantarnya ke perusahaan kakeknya, rose memang sengaja meminta suga salah satu anggot...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihalaman rumah pribadi rose terlihat seorang pria tampan tengah menunggu kedatangannya, wanita itu berjalan mendekati vante dan mobil hitam miliknya yang akan mengantarnya ke perusahaan kakeknya, rose memang sengaja meminta suga salah satu anggota geng black rose dan orang kepercayaan nya untuk menjadi supir pribadinya agar bisa mengantarnya ke mana-mana

"Ketua silahkan masuk" ucap vante tanpa sengaja, rose pun segera menatap tajam mata vante

" Kau jangan panggil aku ketua jika tidak berada di markas bisa-bisa kita ketahuan nanti, lain kali kau tidak akan ku maafkan , camkan itu!!!! " Ancam rose berbisik di telinga vante dan masuk kedalam mobil

"Maaf ke.. maksudku nona" vante segara meminta maaf merasa sangat takut karena membuat kesalahan yang fatal yang akan bisa mengancam hidupnya.

Di perjalanan menuju kesana tidak ada obrolan diantar keduanya

Hening.

Sunyi.

Itulah yang terjadi, ken hanya terdiam tidak berani memulai pembicaraan, keduanya hanya terdiam rose tenggelam dalam pikirannya sedangkan vante ikut menutup mulut dan sesekali melirik ke cermin mobil melirik rose

Tidak butuh waktu lama , hanya 20menit mobil sudah memasuki area perusahaan dari kakek park

Vante memarkirkan mobil didepan pintu masuk perusahaan dan segera keluar membukakan pintu untuk ketuanya itu.

"Silahkan nona" vante mengulurkan tangan dengan sopan membantu rose turun.

" Terima kasih ken" ucap rose tersenyum lalu meraih uluran tangan tersebut.

Rose segara melangkah masuk kedalam perusahaan semua mata tertuju kepada dirinya bukan kepada vante yang ada bersamanya tapi ada dua orang pria gagah yang mendampingi nya di samping kiri dan kanan. Senyuman ramah dan wajah cantik yang dimilikinya membuat para pegawai pria kagum banyak pujian yang didengar dari mulut mereka

"Cantik sekali'

"Siapa wanita itu?"

Bisik-bisik mulai terdengar saat rose Melawati orang-orang disekitar dan wanita itu hanya membalas dengan sebuah senyuman manis.

Ketika hendak memasuki lift tanpa disengaja rose menabrak tubuh seorang pria yang baru mau keluar dari lift tersebut.

Brukkkkk
Rose tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang yang baru saja keluar dari lift lalu segara berdiri untuk meminta maaf.

"Maafkan saya tuan, saya sedang terburu-buru" kata rose membungkuk sebelumnya melanjutkan langkahnya

" Ahh,, bukan masalah, tidak apa-apa nona cantik" ujar pria itu sesaat sempat terdiam karena menatap wajah wanita cantik yang tidak disengaja menabrak tubuhnya.

Rose hanya mengangguk pelan tidak menganggapnya, pria itu tidak mau kehilangan momen ini pun langsung melanjutkan perkataannya dan memperkenalkan dirinya disertai senyum manis.

" Perkenalkan namaku jeon Jungkook bisa di panggil jungkook, kalau nama anda siapa nona...?" Tanya Jungkook menahan langkah wanita dihadapannya.

Rose menghela napas pelan sudah biasa ia menghadapi hal yang seperti ini, ia menatap sekilas dan membalas ucapan pria itu dengan bahasa sopan.

"Maaf tuan jeon jungkook saya sedang terburu-buru"
Rose segara menepis tangan pria yang berani menahannya dan masuk kedalam lift dan memencet tombol karena sangat risih dengan pria jeon tersebut. Ia tidak begitu tertarik dengan pria menyebalkan.

" Nona nama anda siapa...?" Teriak jungkook

Ketika hendak mengikuti rose, kedua pengawal yang berada di belakang rose mencoba menahan tubuh jungkook agar tidak menggangu, meski mereka mengetahui bahwa jungkook adalah seseorang yang tidak suka  di tahan oleh siapapun namun mereka lebih takut akan tatapan rose yang seperti ingin membunuhnya ,,

****

Jungkook mengendus kesal, ia gagal mengetahui nama gadis cantik tadi, tidak disangka kedatangannya ke perusahaan park justru akan mempertemukannya dengan gadis cantik, entah kenapa detak jantungnya sangat cepat tidak seperti biasanya

" Namjoon apa kau tau siapa wanita yang tadi itu..?" Tanya jungkook kepada namjoon sahabat nya itu, pandangannya masih ke arah pintu lift yang sudah dari tadi ditutup rapat.

Namjoon hanya menggelengkan kepalanya karena ia tidak mengetahui identitas dari wanita yang tadi, namjoon sendiri juga sangat kagum dengan kecantikan wanita tadi.

" Kook sepertinya nona cantik tadi adalah salah satu keluarga dari pak park dilihat dari wajahnya ada sedikit kemiripan dengannya".
Seru namjoon kepada sahabatnya yang baru kali ini memperkenalkan dirinya kepada seorang wanita.

"Kau jangan coba-coba mendekatinya atau kau ku bunuh, ingat itu walaupun kau lebih tua dibandingkan denganku , tapi wanita itu hanya akan menjadi milikku" kata jungkook tegas lebih tepatnya ia seolah memperingati sahabat nya itu.

" Hehehhehe kook wanita tadi itu sangatlah cantik siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta tapi sepertinya aku tidak punya kesempatan untuk mendekatinya" namjoon menggaruk kepala yang tidak gatal .

"Coba saja kau mendekati wanita itu, aku tidak akan membiarkannya " kata jungkook kesal dengan namjoon yang memuji wanita yang di incar nya

" Tenang saja... Kook aku tidak tertarik dengan wanita yang secantik itu" ucap namjoon berbohong siapa yang tidak suka dengan wanita cantik seperti tadi, dari pada harus menghadapi kemarahan sahabtnya atau lebih tepat nya bos.  mending ia menghilangkan ketertarikan nya

"Kau pegang omongan mu itu "

" Ayo.. kita harus kembali keperusahaan dan sebaliknya dalam beberapa hari kau harus tau informasi mengenai wanita cantik tadi" ucap jungkook kembali berjalan menuju mobil miliknya tadi ia mendatangi perusahaan park untuk menjalani kerja sama tanpa di sengaja ia bertemu dengan wanita yang sangat cantik bahkan detak jantung semakin bertambah.

Ia pasti tidak akan pernah melepaskan wanita tadi hingga menjadi miliknya seutuhnya, jungkook sudah memutuskan akan mencari informasi tentang wanita itu dan langsung melamarnya tanpa menunda-nunda waktu sebelum orang lain mendahuluinya

Namjoon kaget dengan ucapan sahabatnya itu , denga begini pekerjaannya akan bertambah lagi , karna harus mencari informasi tentang wanita cantik tadi

Bersambung

    ______black Rose____Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang