0.1

96 8 1
                                    

Senin pagi.
Seperti biasa, mark dan haechan pergi ke sekolah bersama dengan mengendarai motor masing masing.

" yang dateng duluan ditraktir bakso nya pak haji sama yang kalah yaa hahaha " ucap mark sambil menarik gas motor nya.

" tungguin kak hahaha " saut haechan sambil mengejar kakak nya, mark.
Walau hanya beda beberapa menit, haechan tetap memanggil mark dengan embel embel 'kak'. Ia sudah dibiasakan memanggil seperti itu sejak kecil, jadi kalau ditanya 'mengapa?' , maka haechan akan menjawab ' udah kebiasaan dari kecil hehe'.

Hanya 10 menit, mark sudah sampai sekolah. Ia benar benar meninggalkan adik kembar nya.
Saat mark ingin menuju kelas nya, haechan datang sambil berucap

" kakak curang ih, echan ditinggalin "

Mark hanya tertawa melihat wajah adik kembarnya yang sebal terhadapnya.

" yey traktir ya chan, kan lu kalah hahahaha "

" iya iya aku traktir "

" yaudah ayo chan, ke kelas keburu bel "

Lalu mereka berjalan menuju kelas sambil berbincang bincang. Mereka cukup terkenal di sekolah itu. Bagaimana bisa orang tidak mengenal mereka. Mereka adalah sosok yang ramah, pintar, suka menolong, terlebih lagi mereka anak basket. Wajar saja bila para siswi di sekolah itu melihat mereka dengan tatapan terpesona. Mereka hanya menanggapinya dengan cuek, karena ayah dan bunda mereka melarang mereka berpacaran. Toh mereka masih kelas 10 .
Saat mereka sampai di kelas, felix dan hyunjin menyapa mereka.

" woi duo kembar , nanti pulang sekolah kumpul disuruh kak jaehyun " ujar felix.

" oke, btw minggu depan jadi tanding? " tanya mark.

" gatau belum ada kabar " jawab hyunjin

" yaudah kita duluan ya lix, jin " ucap haechan.

Felix dan Hyunjin bukanlah teman sekelasnya, tetapi mereka sangat akrab karena mereka sama sama anak basket. Jangan lupakan Jaehyun adalah kakak kelas mereka sekaligus kapten basket sekolah mereka.

" mark, liat pr fisika dong " pinta jeno

" nyalin punya haechan noh, gua belum selesai semua, ini baru mau ngerjain " jawab mark bohong. Karena ia tak mau bukunya menjadi korban perkelahian.

" CHAN LIAT PR FISIKA " sela jaemin.

" IH GUA DULUAN " saut jeno sambil berlari ke arah haechan.

" ih santuy santuy, buku gua robek ntar " ucap haechan.

" YES GUA DULUAN " ujar jeno.

" IH JENO BARENGAN " teriak jaemin.

" GAMAU WLEE " jawab jeno sambil menjulurkan lidahnya.

" DIH YAUDAH BILANGIN PAPA " balas jaemin sambil berjalan ke arah pintu.

" IYA IYA IH BURUAN KEBURU BEL " jawab jeno sebal.
Ya, mereka juga kembar, tapi setiap hari kerjaannya baku hantam. Tetapi jika dipisahkan, mereka saling mencari satu sama lain seperti anak ayam yang mencari induknya. Berbeda dengan mark dan haechan. Sebenarnya mereka saling sayang sebagai saudara kembar. Tapi sang ayah lah yang menumbuhkan rasa iri mark kepada haechan. Mark iri kepada haechan karena ayah mereka hanya menyayangi haechan.  Ayahnya pilih kasih. Terkadang ia sedih jika melihat papa nya jeno dan jaemin menjemput saudara kembar tersebut. Papa mereka sangat menyayangi mereka berdua. Sakit hati dan batin nya jika mengingat hal tersebut. Ia hanya bisa menghela napas lalu tersenyum miris.

Mark tersadar dari lamunan nya saat bel berbunyi yang menandakan mulai nya jam pelajaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sibling's - Mark X HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang