part 2

3.3K 42 0
                                    

Follow Author dulu sebelum baca,, 🤕🤕🤕😴

Anindya masih mengayuh sepedanya, gadis itu hampir sampai di depan rumahnya. Saat melalui depan rumah Raka dia terkejut karena tiba-tiba mengira hujan sedang turun.

"Byuuurrr!! Akkkhhhhh!" Jeritnya ketika mendapati dirinya basah kuyup. Dia terpaksa berhenti karena semprotan air itu mengarah tepat pada wajahnya.

Anindya cemberut kesal ketika melihat tetangganya itu tertawa terbahak-bahak sambil memegangi selang air pada genggaman tangan kanannya, Raka semakin terpingkal-pingkal melihat dia menggembungkan pipinya karena kesal sekali.

"Hahahaha!"

"Raakaaaaaaaaaaaa!" Teriaknya melengking nyaring senja itu. Anindya membanting sepedanya di halaman rumah Raka, lalu berlari menyerbunya. Dia berusaha merebut selang air tersebut dari genggaman tangannya. Jadilah keduanya basah kuyup karena saling rebut!

"Kasih nggaaakkk!" Teriak Anin.

"Ini punya gue! Ngapain gue kasih ke elu!" Ujarnya sambil menahan selang tersebut tetap berada dalam genggaman tangannya.

"Kasih nggak!? Raka?!" Bentaknya lagi padanya.

"Berani Lo rebut ini!?" Tanyanya sambil menatap tubuh basah kuyup dari ujung kepala sampai ujung kaki di depannya.

Anindya tahu kemana arah mata pria itu memandang. Dia segera mundur perlahan dan bersiap untuk kabur. Dia lupa karena amarah sesaat, dia lupa pria tengil itu tidak akan mungkin melepaskan dirinya begitu saja.

"Gue, gue, gue!" Anindya masih melangkah mundur dadanya sudah berdegup tidak karuan melihat mata tajam Raka yang terus mendesaknya agar melangkah mundur.

"Gue apa?" Tanyanya sambil tersenyum menyeringai penuh misteri.

"Gue mau pulang dulu." Ujarnya dengan gugup. Masih terus melangkah mundur.

"Ya sudah sana pergi!" Usir Raka sambil berkacak pinggang. Satu langkah lagi Anindya bakalan terjun masuk ke kolam ikan di halaman depan rumah tersebut. Raka tetap berdiri pada posisinya, dia tidak mau beranjak satu langkahpun. Sedangkan Anindya tidak bisa mundur lagi, karena belakang punggungnya adalah kolam ikan.

"Kejam sekali! Dia bahkan ingin gue pulang dengan bau amis ikan!" Gerutu Anindya sambil meremas jemari tangannya di kedua sisi tubuhnya yang sudah basah kuyup.

"Kenapa nggak pergi? Mau nginap di sini?" Tanyanya seraya tersenyum, melangkah lagi satu langkah maju ke depan. Anindya berusaha berpegangan pada kedua lengan Raka karena tubuhnya sudah condong ke belakang. Dia memalingkan wajahnya ketika pria itu mendekatkan wajahnya berniat untuk mendaratkan ciuman pada bibirnya.

Dia tahu akibat ulahnya itu Raka segera menepis tangannya dari kedua lengannya.

"Akkkhhhh! Byuuuurr!" Tubuh Anindya jatuh tercebur di kolam ikan mas yang lumayan dalam sampai ke pinggang.

Gadis itu masih berdiri di dalam kolam, dia menatap penuh kebencian ke arah Raka Sandi yang kini tengah duduk berjongkok di tepi kolam seraya menopang dagunya dengan kedua telapak tangannya.

"Tampan sekali! Tapi sayangnya idiot!" Gerutu Anindya seraya merangkak naik ke tepi kolam. Gadis itu berusaha duduk di tepi kolam dengan kedua kaki di dalam air.

"Anin, Anin, Lo tahu nggak kenapa gue lakuin ini ke elo?" Tanyanya seraya mendorong kening Anindya dengan jari telunjuk tangan kanannya.

"Gak perlu! Karena gue sejak orok sudah benci banget sama elo! Sebelum elo bilang benci banget sama gue!" Cerocosnya sambil berusaha berdiri. Mendengar hal itu Raka menyentakkan pergelangan tangan Anindya hingga kembali berada di tepi kolam.

Awas Jatuh Cinta Padaku! ( Ekslusif Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang