Naruto by Masashi Kishimoto.
Warning: Ooc, AU, Typo, MILF, Lemon, Smut, Porn Without Plot.
Pairing: Naruto x Mikoto.
...
..
.
Enjoy it!
Pagi ini Naruto di datangi oleh seorang wanita yang bakal menjadi guru lesnya, Sang Ayah sendiri sudah menghubunginya perihal tentang dia yang membutuhkan guru les untuk melewati ujian akhir, Naruto yakin dengan kemampuannya, tapi dia tak ingin ada yang kurang nantinya saat melihat nilai akhir dari ujiannya, dia juga ingin masuk ke dalam universitas yang bagus setelah lulus.
Bel apartemen yang ditinggalinya berbunyi, Naruto segera berjalan ke pintu masuk tempat tinggalnya itu. Ngomong-ngomong, Naruto tinggal terpisah dari Ayah serta Adik perempuannya, dia tak ingin diganggu selagi belajar untuk masuk ke sebuah universitas bergengsi nantinya.
"Ya, tunggu sebentar!" Dia pun membuka pintu apartemennya dan melihat sosok yang menekan bel apartemennya. "Mikoto-san?"
"Ara, Naruto." Wanita bernama Mikoto tertawa kecil. "Tak kusangka Minato akan memintaku untuk menjadi guru les untukmu."
Naruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dia menyunggingkan sebuah senyum tipis serta mamasang wajah aneh. "Ayah memang aneh-aneh. Tapi tak masalah mungkin karena nanti aku akan menghadapi sebuah ujian."
"Um, semangat yang bagus, Naruto."
"Silahkan masuk Mikoto-san, akan aku buatkan camilan serta minum."
Wanita cantik itu tersenyum tipis. "Pemisi." Ia pun masuk ke dalam apartemen milik Naruto. Wanita tersebut melihat interior dari apartemen itu, terlihat rapi dan nyaman untuk ditinggali seorang diri oleh Naruto, Mikoto tersenyum melihat beberapa foto yang berjejeran di atas rak buku berukuran sedang.
Dia juga melihat sosok wanita berambut merah di dalam salah satu foto. Dia adalah Kushina Uzumaki, Ibu dari Naruto serta Sahabatnya dulu, Kushina meninggal setelah melahirkan adik Naruto. Netra kelam itu menatap sedih sosok wanita yang ada di foto tersebut.
"Mikoto-san camilan serta minumannya aku letakkan di meja."
Mikoto berbalik dan melihat sebuah teko serta dua buah gelas, dia juga melihat ada beberapa camilan. "Kau membuat camilan itu?"
Naruto yang baru saja keluar dari kamarnya pun mendengar pertanyaan Mikoto. "Iya, aku membuat beberapa camilan untukku sendiri jika sedang senggang." Dia duduk di atas sebuah bantal duduk serta meja, beberapa buku yang dibawanya pun diletakkan di atas meja.
"Kau hebat juga ya bisa memasak."
"Ini tak seberapa kok, silahkan diminum!"
Mikoto mengangguk, dia duduk tepat di depan Naruto dan mulai memakan camilan tersebut. "Enak," puji Mikoto.
"Terima kasih." Naruto pun mengambil salah satu kue itu dan memakannya. "Baik, kita mulai les-nya." Mikoto mengangguk kecil.
Mikoto pun mulai melakukan pembelajaran pada Naruto, dia mengajari beberapa hal yang tak dimengerti oleh pemuda itu. Waktu pun terus berjalan hingga sampai pada sesi dimana Naruto menyelesaikan semua soal yang diberikan Mikoto, dia menghela napas lega setelah mengerjakan tugas yang diberikan wanita itu.
Terlebih lagi, semua soal itu dikerjakan dengan mudah sekali oleh Naruto. Pemuda itu benar-benar mewarisi otak Ayahnya, Mikoto sendiri berdecak kagum saat melihat hasil pekerjaan Naruto.
"Otakmu ini sama seperti punya Minato ya." Naruto tertawa tak enak saat dipuji oleh Mikoto. "Kita sudahi les-nya, kau sudah sangat paham dengan pelajaran yang ada." Mikoto merenggangkan tubuhnya setelah duduk beberapa jam di atas bantal duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Les [END]
RomanceNaruto ingin masuk ke sebuah Universitas terkenal, dia belajar dengan keras untuk lulus dari ujian akhir, Minato selaku Ayahnya pun meminta seorang guru les untuk mengajari Naruto apapun yang diperlukan, tetapi dia malah di berikan sebuah pemandanga...