Preview
"Apa kau mau menjadi muridku?" Tanyanya dengan senyuman yang dari tadi baru diperlihatkannya..
.
.
.Aku mengerjap-ngerjapkan mataku tidak percaya, dia serius mengatakannya??
"Ano, anda tau saya iblis tapi menyuruh saya bergabung dalam pemburu iblis, apa kau bercanda Kamado-san?"
"Tentu saja aku serius, dan dari mana kau tau namaku?"
Aku tau seorang Kamado tidak mungkin main-main dengan perkataannya, tapi apakah dia serius? Seorang Oni menjadi murid dari satu-satunya pengguna pernafasan matahari yang tersisa? Ya setidaknya untuk sekarang ini karena sebentar lagi akan ada Tanjiro, yahh walaupun Tanjiro pengguna dua pernapasan sih ya
Tapi, Hmm... Kayaknya seru juga belajar dari ayah sang penyelamat umat manusia
"Baiklah aku terima, dan namaku Dakuaisu (y/n), tolong panggil saya (y/n) saja Kamado Tanjuuro... -sensei"
Kulihat dia agak terkejut karena aku mengetahui nama lengkapnya ditambah aku memanggilnya sensei
"Tolong jangan panggil saya Sensei (y/n)-san"
"Tidak tidak tidak tuan pengguna pernafasan matahari, pilihlah dua Kamado Tanjuuro-sensei atau, Kamado Tanjuuro-dono?" Seruku dengan sedikit tersenyum jahil lagi-lagi dia terkejut karena aku mengetahui jenis Pernapasan nya dan aku memanggilnya dengan embel-embel dono
"Ba-baiklah terserahmu saja mau memanggilku apa (y/n)-san" pasrah Tanju, ah tidak mulai sekarang aku harus memanggilnya Sensei
"Baiklah, dua hari lagi datanglah disini saat sebelum matahari terbenam, mengerti?"
"Ha'i Sensei, kalau begitu sampai jumpa" dan aku langsung saja berlari menjauh
Di tengah perjalanan aku bertemu dengan beberapa iblis atau bisa dibilang iblis kembar? Yang benar saja mereka kembar empat!! Tapi tak apalah toh mereka tak akan menyerang sesama Oni, itupun kalau mereka mengenaliku, lagipula kelihatannya mereka Oni level rendah jadi aku bisa mengatasinya walaupun mungkin akan sedikit kesulitan karena mereka berempat dan aku sendiri, ditambah aku kan belum belajar apa-apa
"Wah ada mangsa baru" ucap iblis yang mempunyai dua tanduk di sebelah kiri dahinya
"Iya sepertinya enak nih" tambah iblis yang memiliki dua tanduk di di kepalanya
"Aku bukan manusia" ucapku datar sedatar tatapan Giyuu ke para pilar lainnya atau mungkin lebih datar? Entahlah aku tidak peduli
"Haha, manusia yang bodoh, baumu jelas adalah bau manusia" kali ini iblis yang memiliki dua tanduk di dahinya, sedangkan iblis yang memiliki satu tanduk di sisi kanan kepalanya hanya diam menunduk, untuk seorang yang temannya adalah ahli psikolog emosi apa sih yang gak terdeteksi? Tentu saja jawabnya TIDAK ADA. dan untuk iblis kecil tersebut dia kelihatan tertekan kentara sekali di antara para Oni pun ada diskriminasi
Aku ingin bermain-main sedikit tapi kondisi tubuhku tidak memadai jadi aku berusaha untuk melawan menggunakan otakku dan tentu saja tenagaku yang tersisa
'sret' satu kepala Oni terpenggal dan sekarang 2 lagi, kenapa aku bilang dua? Karena yang satu sama sekali tidak ada niatan untuk menyerangku, tatapan matanya sangat kosong, kurasa dia sedang menunggu giliran kepalanya untuk dipenggal
Satu Oni menyerang dari depan yang satu dari belakang
"Cih, trik murahan" aku memenggal duluan yang dibelakang karena dia yang hampir saja mencakar kepalaku, tapi karena agak terlambat iblis yang didepanku berhasil memotong tanganku jadi agak terasa sakit tapi aku tidak mau berteriak toh masih bisa ditahan, iblis yang tadi memutuskan tanganku kaget karena aku tidak berteriak, kau pikir aku Tarzan apa teriak-teriak di tengah hutan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Oni Kujo-tai || Kimetsu no Yaiba x Reader
FanfictionSang Dewi malam nampak di singgasana nya dan seorang gadis bersurai (h/c) yang panjang dan iris mata berwarna merah terang nya yang menatap sang rembulan di tengah kegelapan malam. . . . . Disebuah ruangan yang bernuansa putih dan aroma obat-obatan...