WYBM || BAGIAN 62

3.1K 464 132
                                    

Sejenak, aku kembali menemukan bahagiaku. Dan aku sadar, aku bahagia karena kamu.--Velibra Mikayna.

***

"Vey udah, kamu udah habis banyak es krim," sedari tadi, tak ada henti-hentinya Panji menyuruh Velibra berhenti. Gadis itu sudah habis setidaknya lima es krim. Itu membuat Panji frustasi, bukannya tidak ada uang. Hanya saja, ia khawatir jika pacarnya ini akan sakit karena terlalu banyak makan es krim.

"Janji, satu lagi," kata Velibra.

"Dari tadi gitu terus," kesal Panji.

"Satu lagi aja Panji, janji habis ini enggak lagi," kata Velibra.

"Please," lanjutnya sembari memasang puppy eyes nya.

"Ahh! Yaudah iya satu lagi," kata Panji akhirnya pasrah. Ia tidak tahan melihat ekspresi menggemaskan Velibra.

"Vey, kalau nanti kita nikah, mau punya anak berapa? Kalau aku sih empat," kata Panji.

Velibra menoleh, menatap Panji dengan tatapan polos.

"Kenapa maunya empat?" tanya Velibra.

"Nggak tahu, tapi pengen empat. Anak pertama cowok, anak kedua cewek, anak ketiga cowok, anak keempat cewek," balasnya dengan senyum menggemaskan.

"Vey nggak mau anak cowok," kata Velibra.

"Kenapa gitu?" tanya Panji dengan tatapan horornya.

"Nggak bisa didandanin," kata Velibra.

"Yaudah nanti aku buatin cowok semua aja," kata Panji.

"Emang tahu rumusnya?" tanya Velibra.

"Rumus apa?" Panji balik bertanya.

"Rumus buat anak cowok," balas Velibra.

"Nanti kalau dapetnya cewek, masukin lagi aja. Terus minta ganti yang cowok," kata Panji polos.

Velibra sontak mendelik. "Apalah kaya gitu, dipikir paket? Kalau nggak sesuai pemesanan bisa ditukar?" kesalnya.

Panji mengangguk polos. "Udah gila kamu!" cibir Velibra.

"Hahaha, tapi serius. Kadang aku suka penasaran, kalau pengennya cowok, tapi dikasihnya cewek. Bisa nggak kalau ganti jenis kelamin aja?" kata Panji.

"Panji, cara pikir kamu gimana sih? Kenapa mikirnya begitu? Ya nggak bisa lah. Namanya juga titipan, yang punya kan Tuhan. Kalau dititipinnya cowok ya cowok mana bisa minta ganti jadi cewek," kata Velibra.

"Iya deh aku salah," kata Panji.

"Lah emang kamu salah," kesal Velibra.

"Iya-iya ih. Marah-marah terus, cepet muda loh," kata Panji.

"Dih? Tua kali ah," kata Velibra mengoreksi.

"Aku maunya kamu awet muda terus. Meskipun nanti kulit kamu penuh keriput, aku akan tetep anggep kamu masih muda. Cuma, kulitnya aja yang menua," kata Panji.

Will You Be Mine?? (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang