Seumur-umur aku hidup, nggak pernah terpikir dibenakku akan bertemu dengan Pangeran.
Jangankan bersanding, bertemu pangeran saja nggak pernah aku harapkan.
Yang aku tau pangeran itu pasangannya putri. Sedangkan aku? Jauh dari kata putri. Aku kan cuma cewek biasa. Yang jelek, nggak peduli penampilan.
Tapi hari itu, hari dimana perjuanganku memutar stir kehidupan dimulai. Aku pergi ke kota lain, menguji kemampuan apakah aku bisa menetap disana.
Tiba-tiba aku melihat dia, awalnya biasa saja tapi entah kenapa lama-lama aku malah tertarik.
Dia seperti orang kebanyakan. Kulitnya putih, matanya sipit seperti bulan sabit. Dia memimpin do'a waktu itu. Dan aku masih merasa biasa.
Pada akhirnya, aku duduk didepan kelas itu, dia keluar dan menyandarkan tubuhnya ke tiang tak jauh dariku.
Dan saat dia mengeluarkan ponsel canggihnya, yang setauku berlambangkan sebuah apel digigit berwarna hijau. Aku tertegun, terpesona. Bukan karena benda yang dipegangnya, tapi karena gestur tubuhnya yg membuat aku merasa manusia lain merampas semua oksigen disekitarku. Dan saat itu aku hanya menipu hati, dia pun pergi.
Setelah itu ribuan penyesalan merasukku. Pangeran itu, siapa namanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Melodi
Teen FictionKelinci dan Aku. Akan jadi apa kita nanti? Kapan melodi ini berhenti? Haruskah aku menunggu sampai aku tak jatuh cinta diam-diam lagi?