(LIII) MODEL?!

194 15 0
                                    

"13:30 p.m.

"Baiklah itu saja untuk hari ini.. saya harap kalian bisa menyiapkan kerja khusus yang telah saya share di group telegram..selamat pulang!"

Sontak Jeongguk berdiri dan menyambar tas hitamnya. Niat, ingin langsung menjemput Taehyung di kelas Bahasa Inggeris nya. Tetapi langkahnya terhenti apabila seorang Kang Dora berdiri tepat di hadapannya.

"Mau apa?"

"Apa hubungan mu dengan Taehyung."

Apa Jeongguk perlu mengajar anak ini ya? Adakah itu soalan?

Jeongguk mendengus. Ingin melangkah saja meninggalkan manusia iri ini tapi lagi lagi langkah nya terhenti ketika gadis itu bergerak ke kanan. Mengahadang pergerakannya.

"Suka hati gue dong mau berhubungan apa dengan Taehyung."

Dora mengernyit tidak suka ketika mendengar intonasi angkuh dari suara Jeongguk yang sudah memeluk tubuh di hadapannya.

"Gue cuma mau bilang. Dalam beberapa minggu ini,Gue akan menyatakan perasaan gue pada Taehyung. Jadi, gue gak mau lo menganggu kita."

"Pfft..Maaf Dora-ssi, tapi gue gak rasa lo diterima. Memang siapa yang mau sama cowok jadian?"

Jeongguk terkekeh pelan.

"Tch..memang gue sengaja jadi cowok jadian-"

Dora melangkah maju. Mendekatkan mulutnya pada telinga Jeongguk.

"-karna gue yang akan mendominasinya.." bisiknya lalu meninggalkan Jeongguk yang mematung di tempat.

Jeongguk meremang. Apa gadis itu gila? Bagaimana caranya seorang gadis mahu mendominasi laki laki? Dia waras? Apa Jeongguk perlu mengatur waktu untuk gadis itu berjumpa dengan pakar? Gila!

"Apaansih. Ngigau kok seram amat." Gumamnya sebelum pergi meninggalkan kelas yang sudah kosong.

........

Namjoon berjalan keluar dari mobilnya yang terparkir di hadapan sebuah rumah. Membuka pintu berwarna merah itu lalu masuk dan menutupnya kembali.

"Oh, kau sudah pulang?"

"Iya, sayang." Balasnya pada seseorang yang baru saja datang dari arah dapur kerana mendengar bunyi pintu rumah dibuka.

Namjoon tersenyum lembut ketika orang dihadapannya membukakan jaket tebal yang dipakainya. Memasukkan jaket itu kedalam bakul pakaian kotor.

"Apa kau lapar? Aku baru saja siap masak hehe."
Soal laki laki dihadapannya dengan senyum manis di bibir tebalnya.

Namjoon ikut tersenyum. Ah, rasanya sangat melegakan ketika kau penat penat pulang dari kerja dan disambut dengan layanan hangat sang tunangan.

"Iya aku lapar sekali. Ayo, makan. Aku juga ada beberapa hal yang ingin dibacarakan."

Orang itu- Kim Seokjin yang tak lama lagi akan menjadi teman hidupnya menggandeng tangan besarnya kedapur dan mereka berdua makan masakan air tangan Chef terkenal itu.
.
.
.
.
.

"Umm..sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan, Namjoon ah?"

Mereka sudah selesai makan dan sekarang sedang duduk di sofa menonton Televisyen yang tidak menarik itu.

Namjoon merebahkan kepalanya pada paha Seokjin , yang langsung dibalas elusan pada rambutnya.

"...kurasa aku sudah temukan kerja yang sesuai dengan Taehyung."

Tiba tiba elusan tangan Seokjin pada rambut Namjoon terhenti. Namjoon pun membuka matanya hanya untuk mendapati wajah terkejut Seokjin di atasnya.

"Benaran?"

Love You ♡[ KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang