TARGETED
10340409||GUNPO
//ˈsədn//
Apa yang dia lakukan di sini?!
“Have you ever held a gun, before?” tanyanya.
Aku menggelengkan kepala, mengapa aku membutuhkan senjata? Oh it’s good, indra penglihatanku saja belum pernah bersitatap secara langsung dengan senjata api, apa kabar dengan kedua tanganku, huh.
Sebelum kedua bilah bibirku dapat mengajukan pertanyaan, kalimat interupsinya sudah mendekap mulutku.
“Aku akan mengajarimu cara menggunakan senjata dan cara bertarung. Jika kita ingin berhasil dalam rencana, kita harus kuat, bukan hanya aku, tetapi juga kamu, kita sedang bekerja sama, dan kehilangan salah satu dari kita akan menyebabkan kegagalan.” Aku hanya mengangguk pada setiap kata yang dia ucapkan.
Pikiranku dibuat bingung olehnya, bagaimana bisa dia berubah secepat itu, dia berucap dengan wajah yang lebih serius dari biasanya, bahkan nadanya terdengar seperti mengintruksikan diriku. Hei! di mana wajah polos nan lucu itu menghilang, huh? Apa dia mengidap little space syndrome, atau apa?
Oke, Back to my sense. Aku tahu bahwa aku harus bisa membela diri tetapi tidak sampai menggunakan senjata juga, kan.
Aku tidak ingin terlambat kerja, kuucapkan selamat tinggal pada jungkook yang masih menikmati sarapannya dan berjanji padanya untuk meneleponnya usai bekerja nanti, meskipun aku sendiri tidak ingin mengikuti pelatihan yang baru saja ia bahas.
***
Mataku membulat, menyusuri setiap sudut ruang kerja perusahaan. Semuanya tampak kacau balau, kertas-kertas berhamburan di mana-mana, di meja, lantai dan bahkan tidak sedikit yang berterbangan.
Aku mulai berjalan dengan berjinjit jinjit, untuk menghindari hancurnya milik seseorang yang tergeletak di lantai. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Aku menghentikan salah satu rekan kerjaku yang sedang sibuk menangkap kertas di udara dan bertanya apa yang terjadi.
“Kau tidak mendengarnya? Bos akhirnya setuju untuk melakukan wawancara untuk pertama kalinya dalam hidupnya dan beliau ingin semuanya berjalan sempurna, beliau tidak ingin ada rumor yang menyebar dan merusak citra dirinya atau pun perusahaannya,” ucapnya terburu-buru, mengambil kertasnya kembali dan menempatkan pada masing-masing folder.
I see you’re really doing a great job there! Well, semuanya terlihat berantakan, bagaimana kalian bisa menyebut ini sempurna?! batinku jengah dengan sikap berlebihan mereka.
Kuletakkan tas di atas meja kantorku. Aku mulai membantu pekerja lain dengan merapikan beberapa kertas ke dalam folder mereka, sampai telingaku mendengar salah satu dari mereka berteriak kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]
ActionKami berdiri berhadapan satu sama lain dengan mata yang memicing tajam. Salah satu tangan kami sudah menggenggam masing-masing senjata. Mencoba membuktikan bahwa keadaan saat ini benar-benar serius. Seriously, ini tidak akan pernah berakhir, kecuali...