Wahai masyarakat tolong di vote and comment juseyong biar author semangat update.
_____________
______________
Yeonjun POV~
Lelah. Sekujur tubuhku dibasahi peluh. Besok adalah pertunjukan perdana kami. Aku dan teman-teman ku mencintai musik. Kami sepakat untuk membentuk grup dan ikut berbagai macam kegiatan. Kami sering dapat undangan off air yang tentu saja penontonnya banyak. Selama dua tahun kami vakum dan artinya besok adalah pertunjukkan perdana kami setelah dua tahun.
Aku, Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hyuningkai tergeletak di lantai sambil menormalkan deru nafas yang memburu. Mungkin karena besok adalah jadwal kami manggung kembali, kami jadi sedikit gugup dan berlatih hingga larut.
Jujur saja, kaki ku gemetaran dan rasanya tubuhku akan mudah di terbang angin. Aku bisa melihat Taehyun dan Hyuningkai tertidur lelah sambil berpelukan. Mereka berdua paling muda di antar kami. Aku jadi merasa kasihan pada mereka. Di sudut ruang latihan, ada Soobin yang sibuk ngemil roti. Beomgyu? Ia sedang bertelepon dengan pacarnya.
Semuanya sudah terlalu lelah. Latihan hari ini cukup dan sudah waktunya istirahat. Lagipula kami berlima sudah ahli di bidang ini dan aku percaya diri kami akan menggemparkan panggung.
"Hey, kita makan malam dahulu sebelum pulang." Aku merapihkan peralatan yang ada dan mengambil tasku. Sekedar informasi, Kami sedang berada di ruang latihan pribadi ku. Tempat ini adalah hadiah yang diberi orang tua ku atas prestasi ku.
"Kau yang bayar ya Hyung!" Mendengar kata makan, Soobin lah yang paling cepat. Aku mendengus pasrah di saat seperti ini. Mereka sangat tak tahu diri.
"Kalian suka sekali ya melenyapkan uang ku?" Aku bertanya penasaran.
"Kenapa? Toh, uang mu tak akan pernah habis. Kau ingin menabung? Sepertinya tak perlu." Kang savage ini mulutnya tak punya filter apa?
"Aku menabung, kok!"
Mereka malah menatap ku tak percaya. " Untuk apa kau menabung?"
" Untuk menikahi Sena." Mereka berempat tertawa merendahkan dan aku memasang wajah datar ku.
"Hyung, kau sekarang seorang budak Cinta, ya?" Sahut Hyuningkai. Kenapa sih mereka ini? Memangnya salah jika aku bilang menabung untuk menikah?
"Yang budak Cinta itu Beomgyu. Bangun tidur pun harus di telepon pacar. Disaat kami membangunkan, dia membatu dan cara tepat membangunkannya adalah menendangnya dari kasur." Aku mengoceh lelah diejek terus-menerus oleh mereka. Apalagi saat mereka memergoki aku dan Sena di taman kemarin. Rasanya telinga ku tak bisa menahan teriak kehebohan mereka. Aku juga sempat ngambek ke mereka karena telah merusak momen ku dengan Sena. (Kan gak jadi modus😈).
KAMU SEDANG MEMBACA
Starting from the window | Choi Yeonjun |
Fiksi PenggemarSudah tujuh belas umurnya, dan hingga saat ini pun gadis itu tak berniat untuk menginjak halaman rumah nya. Dia percaya telah mengidap social anxiety disorder. Sena takut berinteraksi dengan orang di luar sana. Hidup dengan menghabiskan waktu lebih...