Jumpe lagi dengan saye sang penumpang kapal hantuuu~ Btw judulnya terispirasi pas abang gw muter lagu Tired nya Alan Walker :")
Seperti biasa : Typo berlarian kesana kemari dan tertawaaa~ /tikel nari balet.
Hepi riding
Jin Yonghoon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jin (Park) Seonghwa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yonghoon terbangun dari tidurnya, menatap tempat disebelahnya yang rapi dan kosong. Pria itu mengulas seyum sejenak lalu langsung melangkah ke dapur.
"Morning." Yonghoon memeluk seorang pria manis yang tengah sibuk memasak sarapan.
"Ish. Kaget tau." Omel Seonghwa, ya. Park Seonghwa ummm mungkin sekarang sudah berganti jadi Jin Seonghwa.
Yonghoon tersenyum sambil membenamkan kepalanya ke ceruk leher si manis sesekali mengecupnya.
"Aku lagi masak. Jangan ganggu." Omel Seonghwa.
"Aku nggak ganggu. Cuman mau peluk."
"Kamu mau makan omelet hitam?" Sarkas Seonghwa. Yonghoon tertawa pelan mengecup singkat bibir Seonghwa lalu melesat sebelum si manis memukulnya dengan sodet (?)
"Mandi sana. Kamu kan ngantor hari ini." Ujar Seonghwa tanpa menoleh. Membuat Yonghoon yang sedang menata meja makan mendongak.
"Lah bukannya ini hari minggu?"
"Jangan pura-pura lupa. Aku tau kamu nggak sepelupa itu walaupun udah tua." Kata Seonghwa enteng.
"Yak. Aku masih muda, istriku juga cantik."
"Apa hubungannya." Gumam Seonghwa. Dia meletakkan omelet di meja lalu menarik kursi di hadapan Yonghoon.
"Sebelum sarapan. Beri aku morning kiss." Pinta Yonghoon.
"Nggak. Kamu belum gosok gigi." Tolak Seonghwa.
"Wa."
"Nggak."
"Waaaaa~."
"Udah ih. Sarapan."
"No. Sebelum kamu kasih morning kiss." Seonghwa menghela nafas.
"Oke. Hanya morning kiss."
"Oke." Yonghoon memejamkan matanya saat Seonghwa mencium bibirnya.
Yonghoon menunduk, menatap sebuah omelet yang terhidang di depannya.
Tidak ada lagi candaan yang mengawali paginya. Tidak ada lagi si manis yang duduk didepannya. Semuanya sunyi.
"3 tahun sudah. Aku tidak bisa lebih lama dari ini." Gumam Yonghoon pelan. Pria itu bangkit menuju kamarnya, mengambil sebuah pistol.
"Tunggu aku." Bisik Yonghoon. Dia memejamkan mata dan melepaskan tembakan ke kepalanya sendiri.
Tinggg.....
Ponsel Yonghoon menyala. Menampilkan pesan dari Wooyoung.
"Hyung. Hari ini 3 tahun peringatan kematian Seonghwa hyung. Hyung datang kan?"
