Our Feelings [Chara x Reader]

Babysitting - Omi x Reader

Babysitting
[Fushimi Omi x Reader]

A3! © Liber Entertainment

Enjoy~^^

.

.

.

"Totalnya 1100 yen."

Melihat semua barang barang yang sudah dimasukkan ke dalam kantong belanja, Taichi berinisiatif untuk segera mengambilnya. Sedangkan Omi terlihat merogoh saku guna mengeluarkan beberapa lembar uang kertas.

"Taichi, kau kesulitan membawanya?" Tanya Omi setelah membayar barang barang belanjaannya. "Sini, berikan saja padaku."

Taichi menyunggingkan senyum penuh percaya diri. "Kita membeli sedikit barang hari ini, tentu saja aku sanggup memeganginya. Serahkan padaku!"

Melihat Taichi yang begitu bersemangat, Omi hanya tersenyum dan mengurungkan niatnya untuk membantu Taichi.

Setelah semua barang dirasa lengkap untuk dibawa pulang, merekapun berjalan meninggalkan meja kasir.

"Kau ingin membeli sesuatu sebelum kita pulang ke dorm?"

"Tidak usah, terima kasih. Beberapa hari yang lalu, kantoku-sensei barusaja memberikanku buku tulis yang baru. Jadi kupikir...."

"?" Omi menoleh bingung karena Taichi yang tak lagi melanjutkan ucapannya. "Kupikir?"

"...kupikir aku baru saja melihat (Y/N)-san," Taichi menjawab. Dia terkekeh sambil menggaruk kepala. "Yah, tapi aku mungkin salah lihat. Mana mungkin (Y/N)-san menggendong seorang bayi sambil membawa belanjaan seperti ibu rumah tangga."

Omi mengerjap bingung beberapa kali. "Mungkin Sakyo-san terlalu keras mengajarimu kemarin. Setelah kita sampai ke dorm nanti, lekaslah ke kamar dan istirahat."

"Hai, Omi-kun dan Taichi-kun!"

Taichi terperanjat kaget ketika seseorang menepuk pundaknya. Rasa terkejutnya belum sampai disitu. Matanya membelalak melihat wajah yang begitu familiar, terlebih lagi ia sedang menggendong seorang bayi.

"(Y-Y/N)?" raut wajah Omi lebih kurang sama dengan Taichi, terkejut. Belum lagi ia melihat bayi yang digendong oleh pacarnya sendiri.

"Ternyata benar (Y/N)-san!" seru Taichi. "B-Bayi di gendonganmu itu... siapa?"

"Hm? Oh, dia?" (Y/N) melirik bayi yang sedang tertidur pulas di gendongannya. "Tentu saja bayiku dan Omi-kun, kan?"

"EEEEHHH??!!" teriakan Taichi begitu nyaring hingga menyita perhatian beberapa orang. "S-Selamat atas kelahiran anak kalian! A-Aku... A-A-A-Aku t-tidak—"

"T-Tenanglah, Taichi, Ya ampun, aku hanya bercanda," (Y/N) berusaha menenangkan. Ia tak kuasa menahan tawa. "Bayi ini keponakanku. Kakakku menitipkannya padaku untuk hari ini. Tidak kusangka kau benar benar menganggap candaanku serius, Taichi-kun. Haha, maafkan aku."

"Mou! Aku benar benar terkejut!" Taichi menggerutu kesal. "Kupikir kau dan Omi-kun benar benar sudah menikah dan punya seorang anak!"

"Yah, siapa tahu dalam 3 atau 4 tahun lagi ucapanmu menjadi kenyataan," Omi merespon.

"O-Omi-kun!" wajah (Y/N) seketika menjelma bak tomat merah

Tawa kecil terdengar, tak lupa Omi mengacak acak rambut kekasihnya karena merasa gemas melihatnya yang sudah merona.