7. ||Bang!!

90 18 2
                                    

TARGETED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TARGETED

23480920||BLOOD

//SHät//

'Pakaian putih yang memerah'








Kami yakin bahwa seseorang benar-benar memasuki mansion ini, tidak hanya satu, mungkin segerombol geng.

Suara langkah kaki yang ditangakap pendengaranku cukup bagiku untuk mengetahui berapa jumlahnya, empat? Tidak, enam? Tidak-tidak, delapan? Kemungkinan besar, tapi aku tidak begitu yakin tentang itu.

Jungkook berjalan perlahan menuju jendela untuk melihat apakah ada seseorang di sana, berharap saja agar tidak ada siapa pun di sana.

Jdorr!!

Aarrgh!!

Satu tembakan di lakukan Jungkook, menembak seseorang yang mengeluarkan jeritan kesakitan dan erangan penderitaan dari sisi lain jendela.

Dude, itu adalah Desert Eagle, satu pelurunya saja setara dengan empat peluru. So, tidak heran jika kalian mendengar sang korban yang merintih histeris.

“Kita tidak bisa tinggal di sini terlalu lama, tetap di sampingku dan jangan panik saat kita di luar.” Aku mengangguk.

“Buka laci di sebelahmu dan ambil senjatanya, kapan pun kamu melihat seseorang, jangan ragu untuk menembak,” titahnya sambil menungguku mengambil senjatanya.

Tidak ada yang menargetkan kami di luar sana, tapi aku tahu bahwa bahaya yang akan kami hadapi di dalam maupun di luar gedung bisa menjadi lebih buruk.

Jungkook mengambil setiap langkahnya dengan hati-hati sementara aku mengekorinya, mengawasi sekitar ruangan untuk mencari tanda dari jiwa yang hidup. Dengan senjata revolver di tanganku, mungkin akan sedikit melegakan bagiku.

Ketika akhirnya mataku mendeteksi salah satunya, dengan refleks kuarahkan moncong revolver pada target bernyawa itu, tetapi akhirnya hanya suara pecahan vas bunga yang kudengar.  Mengapa aku harus gagal di saat seperti ini? Sungguh memalukan.

Jungkook menyadarinya dan mengeluarkan senjatanya, menembak jatuh pria itu bahkan sebelum dia bisa menyentuh senjatanya.

You okay?” Aku mengangguk. Dia tersenyum dengan tangannya yang memegang bahu kiriku.

Jungkook sudah membunuh lima dari mereka, dan orang lain di sisi lain jendela adalah yang keenam, sementara aku sudah kehilangan mereka karena Jungkook yang melakukan semua itu untukku.

Aku akui, di sini diriku terasa seperti penghalang baginya, tetapi setidaknya aku bisa menghindarkannya dari kehadiran para penjahat itu dengan kemampuan pengamatanku. Jadi enam ditembak jatuh dan dua tersisa.

TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang