8. ||BFF

72 17 10
                                    

TARGETED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TARGETED

20560720||HURT

//hōp//

Haruskah aku meminta izinmu dahulu, Jungkook?















Banyak darah yang mulai mengalir dari luka tembak yang diterima oleh Jungkook.  Membuatku kehilangan akal, bagaimana cara menghentikan pendarahan?

Jungkook meringis dengan air muka kesakitannya, tangannya memegang erat lengannya yang terluka. Satu-satunya pilihan yang kupunya adalah membawanya ke tempat yang lebih aman terlebih dahulu, sehingga aku bisa mencoba untuk menghentikan pendarahannya.

Aku membantu untuk membopong tubuhnya, untung saja Jungkook masih berusaha sekuat yang dia bisa saat kami berjalan ke tempat yang tidak kami ketahui, kami tidak memiliki tujuan apa pun tetapi lebih baik daripada tetap tinggal di mansion.

Ada kemungkinan seseorang yang menargetkan kami akan mengirim pasukannya yang lain untuk mulai mencari kami lagi.

Sekarang kami tengah berada di tengah hutan, sedikit merasa lega karena tidak ada tanda-tanda kehadiran seseorang yang mengikuti kami.

“Jungkook, kau harus istirahat. Kita bisa berhenti di sini, aku akan berusaha untuk mengobati lukamu.” Dia mengangguk.

Aku membantu Jungkook untuk mendudukannya di tanah dengan punggung yang bersandar pada batang pohon, menopangnya. Aku merobek baju yang ia pakai, menggunakannya untuk menghentikan pendarahan. Ucap syukur saja, karena peluru yang diberikan oleh manusia bertopeng itu meleset, jadi hanya meninggalkan luka sobek pada lengannya.

Kesadaran Jungkook mulai mengikis, matanya perlahan menutup tetapi dia masih bereaksi terhadap semua tekanan yang kuberikan pada lukanya untuk menghentikan pendarahannya.

“Jungkook, bertahanlah,” ucapku melirih.

Dia mendesis karena kesakitan dengan tubuhnya yang tidak bergerak. Saat pendarahan akhirnya berhenti, Jungkook kehilangan kesadarannya dan aku harus menunggunya bangun agar kami dapat melanjutkan perjalanan pulang.

Peluh membanjiri pelipisnya, bibir cherry-nya yang berbuah pucat dengan keadaan dirinya yang sangat kacau, membuatku terenyuh. Sekian lama kami tidak bertegur sapa, dan didekatkan kembali oleh takdir dengan dirinya yang seperti ini. Sungguh sedih aku dibuatnya.


Ketika cuaca malam mulai semakin dingin, aku menyadari bahwa kemeja Jungkook yang kukenakan sudah terlepas entah di mana dan bagaimana, membuatku menjadi half naked dengan sport bra yang masih kukenakan.

TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang