TARGETED
14570820||IBU
//ˈôkwərd//
Wajah merah jambu
Kami tidak ingin membuang, kaki kami pun mulai melangkah, dengan senjata di tangan kami, bersiap jika ada serangan mendadak.
“Kau tak apa jika kita melanjutkan perjalanan ini?” dia berdehem dengan sesekali menganggukkan kepalanya.
Setiap kali aku bertanya tentang keadaannya, dia selalu berkata bahwa dia baik-baik saja tetapi dia tidak bisa membodohiku, aku bisa mendengar dia merintih kesakitan dari waktu ke waktu bahkan jika itu hampir tidak terdengar.
****
Ketika kami sampai di apartemenku, hari sudah gelap. Kami butuh lebih dari lima
Berjam-jam untuk kembali ke rumah tetapi setidaknya kami baik-baik saja.Ucap syukur saja pada takdir yang tengah memihak kami. Selama perjalan tidak ada ancaman yang membuat langkah kami terhenti. Kami memang tidak diserang tetapi Jungkook sangatlah kelelahan.
Dia menjatuhkan dirinya di sofa terdekat sedang aku pergi ke kamar mandi untuk mencari kotak P3K, ketika aku menemukannya, aku menghampiri jungkook yang sedang berbaring di sofa.
“Biar kulihat lukamu,” ucapku yang sudah berada di sampingnya.
“Aku tidak apa-apa, Na. Lebih baik kau istirahat, penampilanmu sama buruknya sepertiku.” Dia menolak untuk membiarkanku melihat lukanya.
Dia bertingkah seperti anak kecil yang ingin disuntik, banyak bergerak jadi aku tidak bisa melihat cederanya.
Aku pegang pergelangan tangannya dan dia mulai bergerak lagi, menyeretku bersamanya sampai aku jatuh di atasnya, kali ini dia tidak bergerak, mungkin karena aku menunggangi tubuhnya.
It feel so embarrassing!! Jujur aku juga masih memiliki rasa malu, jeon, batinku meronta.
Dirinya yang terkejut dengan tubuhnya yang membeku, membuatku berhasil untuk meloloskan baju yang ia kenakan. Dia mungkin bingung tapi tidak ada waktu bagiku untuk memikirkan ego maluku karena posisi awkward saat ini.
Aku membersihkan lukanya, mengoleskan obat di atasnya dan saat itulah dia akhirnya kembali ke bumi, setelah merasakan sakit menyengat yang disebabkan oleh obat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]
ActionKami berdiri berhadapan satu sama lain dengan mata yang memicing tajam. Salah satu tangan kami sudah menggenggam masing-masing senjata. Mencoba membuktikan bahwa keadaan saat ini benar-benar serius. Seriously, ini tidak akan pernah berakhir, kecuali...