Partie 5| Stuck in the past

23 10 0
                                    

"You must not be trapped and fixated on your past, learn to let it go, and accept it as the destiny of your life."

|| Under the sea, partie 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Under the sea, partie 5

"Apakah kau mau menjadi partner ku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apakah kau mau menjadi partner ku?"

Cena menoleh, menatap seorang pemuda berambut coklat terang yang berdiri tepat di sebelah kirinya. Tiba-tiba pemuda itu membulatkan kedua matanya ketika melihat wajah Cena. Ia segera berdehem, kemudian tersenyum ramah.

"Apakah aku boleh menjadi partner-mu?" ulangnya dengan cara berbahasa dan intonasi yang cukup berbeda.

Cena tetap diam, tapi seruan dari guru kelas seni yang mendesak murid-muridnya untuk segera menemukan partner membuat Cena mengangguk saja.

Terlebih lagi, tidak akan ada yang ingin menjadi partner-nya kecuali pemuda di sebelahnya ini, terutama murid kelasnya.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya Cena tidak tahu mengapa Alisia memasukkannya ke kelas seni, padahal Cena benci melukis sejak tragedi yang merebut hampir semua orang yang disayanginya.

Sosok guru seni yang tadinya masih berdiri di depan berjalan dan menghampiri meja murid-murid kelas seni satu persatu, dengan wajah datar dan tatapan tajamnya, membuat para murid merinding dan meneguk ludahnya masing-masing. Ketika menghampiri meja Cena dan pemuda berambut coklat tersebut, ia menaruh dua buah kuas berukuran panjang untuk melukis.

Pria yang menjadi guru seni itu bernama Haydes aston, saat ini tengah berjalan menuju ke tempatnya kembali.

Para murid semakin tegang ketika ia berdehem, terlebih yang tidak diberikan kuas untuk melukis.

"Partner yang tidak cocok tidak saya berikan kuas," ujarnya datar, membuat murid-murid yang tak mendapat kuas di mejanya terkesiap.

"Silahkan cari partner lain."

Murid-murid itu bersorak kurang semangat, lalu terjadi keributan karena saling menukar partner, membuat ruangan seni menjadi gaduh, tidak tenang lagi seperti biasanya.

Under the sea (PROSES REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang