Permohonan maaf

3 0 0
                                    

Sebenernya tak ada niatan untuk menjadikan kamu tokoh utama dalam cerita ini.

Beberapa hari ini kenangan perlahan berbisik, menuntunku menulis lagi.

Jika kamu nanti melihat ini. Maaf. Aku mengingatmu lagi.

Padahal aku sudah berjanji untuk melepas serta ikhlas pada keadaan ini.

Tapi mau bagaimana lagi?

Sudah kucoba tapi hasilnya tidak diduga. Tempat mu masih sama.

Biarkan aku menuangkan apa yang pikiran ini inginkan, ya?

Menuliskan kenangan indah, yang aku tau ini hanya untuk dikenang .

Tidak untuk diulang.

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secangkir Kopi dan Kehilangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang