Empat Puluh

4.2K 603 53
                                    

Aku ganggu bentar ya, mau bilang makasih dulu buat temen-temen yang udah bersedia untuk vote sama komen juga🥺 seriusan, aku sayang banget sama kalian. Makasih udah support aku selama ini🤧😭 aku gak nyangka bisa dapet respon sebanyak ini, karena emang aku nulis di wattpad baru beberapa bulan belakangan. Dan itu beneran karena iseng. Dan pas dapet respon yang baik dari temen-temen, aku beneran seneng bgt😭
Responnya emang gak sampe ribuan views, gak sampe ribuan vote sama ribuan komen juga di tiap chapternya, tapi jujur, tiap liat vote sama baca komen yang kalian kasih itu selalu bikin aku semangat tauu🤧🥺
Intinya makasih banyak udah stay sama aku, udah stay sama L. C. F juga🥰🤗

Huwaa.. maaf aku jadi lebay gini ih😭😭 intinya makasih banyak yaa💜💜
Sayang kalian semua🤗🤗🥰🥰🥰💜💜💜

.

.

Oiya, aku juga gak tau kalo ternyata ini bakal sepanjang ini. Tapi aku harap temen-temen gak bosen sama cerita yang aku buat yaa.. Happy reading semuanyaa🥳

Walaupun sempat ragu beberapa kali, pada akhirnya Lisa tetap memberanikan diri agar menemui Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Walaupun sempat ragu beberapa kali, pada akhirnya Lisa tetap memberanikan diri agar menemui Jungkook. Bahkan untuk beberapa waktu, Lisa sering sekali bertanya pada dirinya sendiri.

Apa gak aneh kalo dia datang menjenguk Jungkook?

Apa Jungkook gak akan keberatan?

Atau semacam, Lisa gak akan diusir sama Jungkook kan?

Tapi setelah kembali meyakinkan dirinya, Lisa akhirnya berangkat menuju rumah sakit. Jika respon yang ia dapatkan nanti memang seburuk itu, ia bisa berkilah bahwa ia hanya menjenguk atas dasar perhatiannya pada bunda, kan? Iya kan? Gak papa, kan?

Pagi ini Lisa sudah sangat siap dengan segala sesuatu yang sudah ia persiapkan dari beberapa jam yang lalu. Bingkisan, senyuman cerah, dan... gaya rambut baru. Intinya dia sudah siap secara lahir dan batin.

Hehee.. Ia mencoba gaya rambut baru. Lisa ingin melihat seperti apa reaksi yang akan ia dapatkan, dan mungkin juga ini akan menjadi kejutan bagi pasien yang baru saja bangun dari tidurnya yang agak terlalu panjang itu.

Tapi tunggu..

Lisa kembali mematut dirinya di cermin. Ini gak aneh kan? Penampilannya baik-baik aja kan, kalo poni legend-nya gak ia pakai kali ini?

Ah, sudahlah. Kalau reaksi mereka jelek, baru ia akan kembali menurunkan poni legend-nya. Untuk sekarang, ia hanya akan mencoba tampil begini saja dulu.

.

.

Setelah mengatakan untuk tak perlu menunggu dirinya, ia menyuruh sopinya untuk langsung pulang karena memang Lisa berniat agak lama berada di rumah sakit. Entah kenapa rasa rindu tiba-tiba saja menyeruak dengan tak sopan dan tentu saja dengan tak tau diri juga.

Lili Closet Film ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang