Lelaki itu mengangguk. "Kamu masih ingat aku rupanya.."
Nur tergelak," Karena kamu satu-satunya mantan Ellia yang mirip orang Jepang."
Hisyam tertawa. "Apa kabar?"
"Alhamdulilah, kapan kamu pulang ? Dulu katanya kamu kuliah di Malaysia? "
" Sudah 7 tahun aku pulang. Semua sudah berubah ya?"
Nur menggoda," Siapa hayo ?"
Hisyam tersenyum." Omong-omong kamu sudah menikah?"
Nur menggeleng," Kamu ?"
"Aku pernah menikah."
"Pernah ?" alis Nur bertaut.
"Istriku meninggal saat melahirkan, dan putraku menyusulnya 3 tahun lalu.... "
"Masya Allah... Maaf Syam...."
Tangan Syam bergoyang," Tak apa..."
"Tapi.... kenapa baru sekarang ya kita ketemu ? kan padahal 7 tahun lo kamu dah disini."
Syam menjelaskan," Aku pemborong Nur, kerja sana-sini. Aku berhenti tahun ini. Aku mulai nyoba properti perumahan disini.."
"Ooh... eh, mau makan ?"
"Boleh, aku memang mau makan." senyum Syam sangat manis.
"Aku mintain ya, biar gratis."
Syam geli," Emang kenal sama bosnya? kok minta gratisan ?!"
"Kenal donk... " Tawa Nur sok hebat.
"Emang siapa bosnya?"
Nur semakin percaya diri, " Mantanmu."
*************************
Syafiq menghabiskan waktu di Masjid sepulang dari Solo. Selesai sudah. Secara agama dia sudah lepas dari ikatan pernikahannya. Abah menghampiri si bungsu kesayangannya. Anak itu terus mengaji untuk menentramkan hatinya yang terguncang. Abah duduk bersila di sampingnya. Merasa diperhatikan, Syafiq menutup Al Qur'an di tangannya.
"Bagaimana hatimu?" tanya Abah.
"Alhamdulillah, Bah..."
Abah manggut-manggut." Kalau abah boleh tahu, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?"
Syafiq paham arah pembicaraan abahnya.
"Saya akan menunggu masa iddah Nisa selesai dulu, Bah.. Untuk menghormatinya...""Bagus... Lalu... Apa kamu masih ingin memulai yang dulu pernah gagal ?"
Syafiq diam.
Sang Abah menepuk pundaknya," Apapun yang akan kamu lakukan, pikirkan baik-baik. Jangan sampai terulang lagi yang seperti kemarin..."
Syafiq mengangguk. Abah berdiri. Tubuh tua itu berjalan keluar Masjid. Syafiq memandangnya sekilas dan kembali membaca kitabnya.
**********
"Hei !"
Ellia tertegun. Lagi ? Dia bertemu Hisyam lagi ?
"Kau stalker ya Mas Syam ?" Ellia duduk bersama mereka.
Syam menggeleng," Aku mau makan di sini, ketemu Nur dan katanya...." ia mengedipkan mata ke Nur yang tersenyum,"... Nur akan minta gratisan makan siang untukku."
Ellia mendesah," Dia memang suka membuatku rugi, Mas."
Mereka tertawa.
"Hebat ya. Dulu kau gak bisa masak, tapi sekarang malah jadi bos warung makan segede ini.." puji Hisyam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGGAPAI DUA SYURGA (END) - Sebagian part telah di hapus
RomanceEllia Hakim ingin selalu menjadi ma'mum untuk suaminya. Saat dia hidup bahkan hingga kelak setelah mati. Tapi maut bukan kehendaknya. Ahsan Hadi,suami tercintanya pergi untuk selamanya dan membuatnya menjadi janda di usia yang masih muda. Pertemuann...