Extra Chapter

2.7K 272 8
                                    

(Flashback)

Sirius and Jeslyn first meet.

July 1995

Seekor anjing besar berwarna hitam berjalan menyusuri jalanan kota London. Toko - toko dipinggir jalan mulai tutup menandakan sudah hampir larut malam.

Namun jalanan masih cukup ramai. Banyak orang berlalu lalang ditrotoar. Ada yang tergesa - gesa, ada yang berjalan santai.

Seorang gadis keluar dari minimarket. Salah satu tangannya membawa kantong belanjaan yang penuh. Gadis itu berjalan sambil menggerutu.

"Hei cantik, ayo bergabung dengan kami."

Oh, gadis itu dalam bahaya.

"Jangan macam - macam!"ancam gadis itu.

"Tenanglah manis."pria itu menyeringai jahat. Ia merangkul gadis itu dengan paksa.

"Menyingkir dariku!"Jeslyn berusaha melepaskan diri, namun tenaga pria yang merangkulnya itu lebih kuat darinya. Sialnya, ia meninggalkan tongkat sihirnya dirumah. "Tolong!"teriaknya. Tidak ada yang mendengar teriakannya. Mereka sedangvebrada di gang sempit yang letaknya lumayan jauh dari keramaian. "Tolo-hmmp!"tangan besar pria itu membekap mulut Jeslyn.

Jeslyn tidak dapar melakukan perlawanan. Kedua tangannya dikunci oleh tangan pria itu.

Dad tolong aku!

"Woof! Woof! Woof!"

Seekor anjing besar menggong. Membuat pria itu menghentikan aksinya.

Jeslyn menggunakan kesempatan itu untuk menggigit tangan pria itu dan menyodok rusuknya. Ia menyabar belanjaanya yang terjatuh lalu melarikan diri.

"Anjing sialan!"pria itu hendak mengejar Jelsyn

Namun, malangnya anjing besar itu melompat ke arah pria itu dan mencakar wajahnya.

"Sudah, ayo lari!"teriak Jeslyn pada anjing besar yang sedang asyik menghajar pria itu dengan cakarnya.

Anjing besar itu kemudian berlari mengikuti Jeslyn.

"Hei! Jangan lari!"

Jeslyn terus berlari. Ia masuk kesemak semak dan bersembunyi. Pria yang mengejarnya berhenti didepan semak - semak yang digunakan Jelsyn untuk bersembunyi. Jeslyn menutup mulut dan hidungnya.

"Fuck! Kemana perginya?!"

Pria itu akhirnya pergi meninggalkan tempat itu.

Jeslyn menghela napas lega. Dadanya naik turun. Ia terengah engah.

"Woof!"

Jeslyn terkekeh. Ia mengusap kepala anjing besar itu. "Terima kasih sudah menolongku."

"Woof woof!"anjing itu seolah membalas perkataan Jeslyn. "sama sama"

Jeslyn membuka kantong plastik belanjaannya. Ia mengeluarkan tiga buah sosis ayam. "Ini untukmu. Kau pasti lapar."Jeslyn membuka bungkus sosis itu lalu mengulurkannya pada sang anjing.

Anjing itu memakannya dengan lahap. Tiga buah sosis dihabiskan dalam waktu dua menit saja.

Jeslyn tertawa geli. "Kau lapar sekali ya? Bagaimana kalau kau ikut kerumahku, aku tidak punya sosis lagi."

*****

William menunggu putrinya dengan cemas. Ia baru pulang dari Kementrian dan menemukan sebuah kertas tertempel dikulkas. Jelsyn menuliskan pesan bahwa ia sedang keluar ke minimarket dan kembali setengah jam lagi.

Sirius Black's Love Story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang