bagian 3

1.1K 116 3
                                    

Rose berada di ruangan kerja kakek park.. ia duduk di sofa dengan perilaku yang sopan

" Kakek.. aku setuju untuk mengambil tanggung jawab perusahaan sesuai dengan keinginan kakek.. tapi harus ada syaratnya...? Kata rose sambil senyum penuh arti kepada sang kakek di hadapan nya.

"Katakan saja apa syaratnya yang kau inginkan, kakek dengan senang hati akan menuruti keinginanmu asal tidak berlebihan.." ujar kakek kepaada sang cucu , lalu rose menarik senyumannya lalu menjawab.

"Tenang saja kakek, aku hanya ingin menggunakan koneksi mu, untuk melepaskan seseorang di penjara"

" Apa maksudmu,, siapa yang ingin kau lepaskan di pejara...?
Tanya kakek bingung dengan penuturan dari cucunya tersebut.

"Hanya teman lama saja... Namanya suga, aku tau dia seorang bandit tapi kakek, kau tidak perlu khawatirkan hal itu aku bisa menanganinya dengan gampang"

" APA!!!!!"
Teriak pria tua itu kaget dengan atas permintaan cucunya , siapa yang tidak mengenal dengan orang yang hendak dilepas liarkan oleh cucunya itu,. Suga seorang bandit yang kejam bahkan banyak nyawa melayangkan begitu saja di tangan pria itu.

" Kakek, kau setuju atau tidak...? Tanya rose

"Baiklah, kau lakukan apa saja , yang terpenting perusahaan kau yang mengurusnya mulai besok" jawab kakek park dengan berat hati.

Pria tua itu hanya bisa menghela napasnya, ia tidak menyangka bahwa cucunya akan meminta hal yang sangat beresiko seperti ini.

"Rose apa tidak ada syarat yang lain.? Kakek agak khawatir tentang suga itu jika lepas kandang" ucap kakek park khawatir

' tidak ada kakek... Suga tidak akan berbuat semuanya lagi seperti dulu, aku akan mengendalikannya di tanganku.." kata rose mencoba untuk membuat kakek park percaya, lalu ia melihat sebuah anggukan pelan dari kakeknyta menandakan bahwa sang kakek setuju.

"Baiklah sayang tapi kau harus hati-hati dengan si suga itu'" kakek park berdiri lalu mendekat ke arah rose mengelus kepala cucu kesayangan itu, berharap agar rose tidak terlibat dalam masalah yang akan merugikan cucunya.

"Ok kakek kalau begitu aku pergi dulu besok aku akan memulai bekerja disini.. aku juga mau mengundurkan diri dari kantor lamaku..'

_____

Vante melajukan mobilnya menuju kantor polisi disana sudah ada beberapa anak buah dari black_rose yang dari tadi menunggu kedatangan vante dan rose...

Rose tersenyum turun dari mobil dengan wajah tenang namun terlihat jahat, entah rencana apa yang ia persiapkan agar suga mau bergabung dengan kelompoknya.. bulu kuduk para anggota yang berada agak dekat dengannya perlahan mundur kebelakang karena sangat takut dengan senyumman rose..

Rose melipat tangan nya di dada menatap seluruh anggota black_rose yang ada disana dengan serius...

'"kalian dengarkan ini.. jangan ada yang membuat kesalahan aku dengan susah payah mengeluarkannya dari penjara. Jadi aku harap kalian tidak gagal menangkap pria itu" ucap rose menatap tajam ke arah anggota gengnya

"Baiklah ketua.."
Ucap mereka serempak namun suaranya sedikit di kecilkan karena berada didalam kantor polisi.

"Kalau begitu aku pergi dulu, nanti polisi akan membawa seorang tahanan keluar dan kalian langsung membawanya ke markas,, mengerti..!" Ucap rose

Para anggota black_rose yang berpakaian seperti orang biasa menunggu diluar pintu, ketua mereka baru saja pergi dari sana.. mereka diberi tugas yang di pikir sangat mudah.

"Hah.. apa ini.. lama sekali" gumam salah satu dari mereka

"Jaga mulutmu itu" anggota lain memperingati

"Woy..woyyy " ucap seseorang dari dalam membuat beberapa orang yang berada diluar berbalik

Begitu melihat orang yang dibawa oleh polisi, beberapa dari mereka langsung menangkap dan membawanya ke markas tanpa memperhatikan siapa yang mereka bawa

--------- markas black rose--------

Rose menunggu kedatangan Suga yang di bawa oleh para anggotanya. Dari kejauhan ia samar-samar melihat kedatangan mereka. Rose mengerutkan keningnya Karena merasa ada yang salah dengan apa yang di lihat sekarang.

" Yakkkk !!!!! Kalian membawa siapa..? Orang ini siapa bodoh!.." teriak rose

" Ketua kami membawa orang yang anda inginkan.. orang ini" jawab salah satu anggota namun, sebelum melanjutkan ucapannya salah satu teman anggotanya menggelengkan kepalanya dan membisikan bahwa mereka salah orang

Emosi rose sudah diluar kontrol dan menyuruh semua anggota black rose menangkap suga yang berhasil lolos dari cengkramannya ia tidak menyangka bahwa suga akan mengetahui segala rencananya yang sudah di susun dengan baik.. namun ini juga kecerobohan dari anggotanya telah berhasil membuat berlian berharganya hilang...

"Siallll!."'
Rose melempar apapun yang berada didepannya

"Kenapa mereka salah orang... Padahal aku sudah merencanakan semuanya dengan matang"

"Vante.. kau dimana..?"
Panggil rose dengan teriakan dengan penuh kemarahan..

Vante langsung masuk ke dalam ruangan yang sudah nampak seperti kapal pecah dan melihat rose dalam keadaan marah besar

"Ada apa ketua...!" Ucapnya takut

"Bawa aku pergi dari sini ada yang harus kulakukan terlebih dahulu dan katakan kepada teman-temanmu itu jika mereka tidak berhasil bersiaplah menjadi mayat" ucap rose yang sedang dalam keadaaan emosi mengancam semuanya anggotanya , karena ancamannya tidak pernah main-main

" Baik ketua"

Vante membawa rose pergi ke sebuah toko kue yang sudah sering didatangi oleh ketuanya jika sedang marah besar, ditoko kue itu rose akan makan seperti orang kelaparan agar emosinya sedikir berkurang.

.

.

.
Bersambung

    ______black Rose____Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang