(2). 100 METER LAGI BELOK KIRI

2.2K 134 10
                                    

Vote n commen yukk! 👻👻

🐣😈🐣

“Mm-a-mah, pap-ah, C-caca, b-bang Raf-i, tt-olongg” lirihnya gemetar dan takut.

Ara kini berada di belakang punggung seorang cowok, dengan pipinya yang ditempelkan ke punggung orang itu serta tanganya yang mencengkeram jaket orang itu dengan erat.

“Bang jangan kenceng-kenceng dong!”
Teriak Ara.

Cakra menyeringai didalam kaca helmnya. Ini lah tujuannya ketika menarik cewek itu dan berkata ingin mengantarnya pulang. Kalian pikir dia khawatir dengan Ara? Big no guys. Dia ingin balas dendam dengan bocil yang sedang ketakutan di balik punggungnya ini.

Cakra semakin menambah kecepatan motornya membuat ia semakin menyeringai lebar. Cengkeraman yang tadinya berada di ujung jaket kini merambat ke perutnya.

“Lepas tangan Lo dari perut gue!”

“Enggak mau! Makanya jangan kenceng-kenceng!” Ara malah semakin mempererat pelukannya di perut Cakra. Rasain!

“Gue enggak bisa nafas goblok!”

“Makanya pelan-pelan tahu pelan kan kalau enggak tahu, di rem!” Ujar Ara juga berteriak.

“Bocil sialan!” Umpat Cakra.

“Aduh woy sakit bangke! Lepas nggak?!” Teriak Cakra ketika perutnya dicubit kencang oleh Ara.

“Makanya jangan panggil bocil! Ara udah kelas 12 tahu!” Sungut Ara masih mengeratkan pelukannya di perut Cakra.

“Lepasin nggak! Gue enggak bisa nafas sialan!”

“Pelanin dulu! Baru Ara lepas”

Cakra kalah lagi dengan bocil sialan ini. Niatnya mau balas dendam tetapi dia yang kena sendiri.

Ia lalu memelankan motornya pasrah dan setelah itu Ara pun tak melilitkan tanganya ke perut Cakra.

“Rumah Lo dimana?!” Ujar Cakra kesal dan setengah berteriak.

Ara tersenyum senang, dia menang lagi dari cowok jelek ini. Rasain! Ara dilawan!

“100 meter lagi belok kiri”

“Makasih cowok dekil, jelek, bau tai, bau kentut dan bau bangke Ara permisi dulu ya bang. Udah saya bayar sesuai aplikasi ya, bye” Ujar Ara lalu berbalik memasuki pagar rumahnya tersenyum senang. Hari yang menyenangkan bagi Ara.

“Sialan! Bocil sialan! Bocah bau kencur!” Teriak Cakra kesal!

“Oh enggak papa bang, kembaliannya ambil aja saya ikhlas kok” Teriak Ara dan lari memasuki pintu rumahnya tak lupa lidahnya yang terjulur mengejek ke arah Cakra lalu menutupnya.

“Tai!” Umpatnya. Sialan! Dia terlalu banyak mengumpat sekarang karena bocil bau kencur itu. Awas saja jika bertemu!

Cowok dengan wristband merah serta jaket BAREDOS nya itu lalu pergi dan mengendarai motor nya dengan kencang, dia akan mandi air dingin sore ini.

🏍️💨🏍️💨

“Lo mau masuk neraka jahanam iya?!”

Selalu seperti ini ketika dikantin SMA Ringgala ketika pagi, siraman Qolbu di pagi hari oleh Cana cowok religius yang sangat tidak menyukai temanya yang selalu meninggalkan kewajiban bagi seorang muslim menjadi sarapan mereka setiap hari.

“Gue ketiduran Can, besok enggak lagi deh” Ujar Kenan.

“Gue juga bangun aja jam setengah enem boleh sholat jam segitu?” Ujar Evan.

CAKRA ADERALD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang