03-Jadwal Hari Minggu

38 7 0
                                    

Aku ingin begini.

Aku ingin begitu.
Ingin ini, ingin itu banyak sekali . .
Semua, semua, semua
Dapat dikabulkan
dapat dikabulkan dengan kantong ajaib

Aku ingin terbang bebas di angkasa
"Hey! Baling-baling Bambu!!"
La, la, la
Aku sayang sekali...
Doaremon...
La, la, la aku sayang sekali
Doraemon...

~Doraemon–Jovy~



-Happy Reading-

Hari Minggu adalah hari yang paling di nanti oleh sungai Citarum. Eh-ralat maksudnya Nala. Pasti kalian sudah tau alasannya, atau belum. Ia bangun pukul 07.45 dan dengan seenak jidat menggeser Naya yang sedang asyik menonton Upin Ipin di ruang tengah. Nala adalah anak sulung, ia memiliki 3 orang adik bukan cuma Nara saja. Adiknya pertamanya sudah jelas Nara Arian Aditya sekaligus kembarannya yang hanya berjarak selang beberapa menit darinya. Yang kedua Naya Asyilla Aditya yang sifatnya hampir sama dengannya, terlalu banyak tingkah, mereka berjarak usia 8 tahun. Dan yang terakhir Nata Alaska Aditya, adik Nala yang terakhir ini sangat Nala sayangi karena sifatnya yang sangat penurut walaupun sangat pendiam. Berbeda dengan Nara dan Naya yang begitu menyebalkan. Jarak usia Nala dan Nata 9 tahun.

Nala pernah bertanya kepada Nara tentang Naya dan Nata ketika adiknya terakhirnya baru lahir. Sifat Nara yang biasanya cuek akan pertanyaan Nala yang nyeleneh, entah mendapat nikmah dari mana mau menanggapi. Nala bertanya seperti ini.

"Ra, Bunda kok bisa ngelahirin adek baru padahah usia Naya aja belum ada 1 tahun" tanya Nala kepada Nara yang tengah asyik dengan bukunya.

"Menurut buku yang pernah aku baca, karena setiap suami istri melakukan hubungan seksual dan laki-laki yang normal pasti mengeluarkan Air Sperma. Dalam sekali pengeluaran Sperma itu terdapat 1000 sel yang berlari untuk menembus Sel Telur untuk membuahi. Jadi kemungkinan untuk membuat kehamilan adalah melakukan hubungan seksual yang sering. Agar Sel Telur cepat di buahi." Jelas Nara yang saat itu masih berusia sembilan tahun tapi dirinya sudah mengetahui mata pelajaran di atasnya. Nara begitu menyukai pelajaran IPA. Termasuk tentang Hubungan Seksual.

"Intinya?"

"Hm, mungkin Ayah sama Bunda setiap hari melakukan hubungan seksual"

"Hubungan seksual itu apa?" Waktu itu masih sangat polos, tidak tau yang namanya seperti itu. Tapi jika kalian kini bertanya padanya tentang hubungan seksual pasti ia dengan senang hati akan menjawab seperti ini, "mau nyoba meraktekin aja?" Becanda-becanda, se- playboy-playboynya Nala. Ia tidak pernah macam-macam terhadap perempuan karena ia memikirkan adik,-adiknya, ia lahir dari perempuan dan juga ia memiliki dua adik perempuan, ia tidak ingin merusak cewek karena takut adiknya juga seperti itu, ada karma. Tapi jika ia ditawari ya bagaimana lagi, nggak-nggak pasti Nala menolaknya.

Oke lanjut lagi..

"Kak Ion tadi Upin Ipinnya episode terbaru. Aku belum pernah liat" rengek Naya. Tangannya mendorong-dorong Nala yang berada pas di depan TV sambil memegangi lampu merah yang terdapat di TV agar saluran tidak bisa di pisah.

"Gak peduli" kukuh akan pendiriannya.

"Sana kakak liat di Hp atau di Laptop" rengek Naya. Masih setia mendorong-dorong tangang Nala.

"Gamau. Lo aja"

"Gak enak kak, kecil"

"Yaudah sana lo nonton di kamar Nara" tunjuk Nala ke arah kamar berwarna Coklat yang di depannya ada tulisan "Khusus Nala dilarang masuk!". Padahal setiap hari Nala selalu nyelonong masuk untuk meminjam barang barang Nara.

The Story Of TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang