"Walau sebentar, tapi dia ada selamanya"
~00~
"Assalamu'alaikum" Ucapku yang baru masuk ke rumah sambil melepas kaus kaki.
Sore ini rumahku sepi, karena Bunda sama Papa lagi pergi keluar kota buat jenguk Kakek, katanya sih kakek sakit, jadi dirumah cuma ada aku dan kakakku untuk beberapa hari kedepan.
"Wa'alaikumsalam, Jam segini baru pulang, harusnya lo pulang jam 4 sekarang udah jam 6, kemana aja? pulang sama siapa dek?" Tanya kakak-ku siapa lagi kalau bukan kak Jeno, walaupun dia satu-satunya kakak yang kupunya tapi sifatnya benar-benar protektif, dan sekarang dia lagi asik tiduran di sofa sambil nonton bola di tv.
"Ada kelas tambahan, pulangnya sama Renjun" aku buru-buru jalan dan masuk ke kamar karena udah gerah dan pengen mandi.
"Renjun? dia-"
"Kepo banget sih" Belum selesai kak Jeno ngomong kata-katanya udah aku potong, kak Jeno ikut diam karena dia tau banget kalau aku lagi datang bulan pasti jadi galak gini.
_
Sekarang jam 10 malam tapi aku sama sekali belum ngantuk, sebenarnya pengen ngajakin kak Jeno buat nonton film bareng, tapi tadi habis selesai makan malam dia-nya langsung balik ke kamar dan ngunci pintunya.
Karena aku bingung mau ngapain, akhirnya aku nyoba buat nyari buku-buku novel yang masih di pajang dimeja belajar buat dibaca ulang,
Satu persatu buku sudah aku lihat, tapi belum ada yang pas sama moodku malam ini, gak lama kemudian aku nemuin satu buku yang udah lumayan berdebu, aku sedikit tersenyum melihat buku pink itu, airmataku mulai jatuh dan masih menatap diary lamaku itu.
"Apa aku harus baca lagi diary ini?"
Buku ini menjadi saksi kisah paling menyakitkan yang ada di hidupku, rasanya sedikit berat buat mengingat semuanya.
tapi
"Bolehkah aku merindukannya? walaupun dia ada disini."
Aku mulai membuka lembaran demi lembaran buku itu.
Biarku ceritakan tentang dia, cowok kasar dan terlalu redup, yang sempat hadir dihidupku, walau gak lama
namun sangat membekas.
-
Hi maaf kalo belum mencapai ekspetasi, aku sangat terima kritik dan saran yaa boleh komen di bawah, jangan lupa juga kasih bintangnya hehe, luv luv
KAMU SEDANG MEMBACA
" Rain is falling " ーJ
Teen Fiction"Maaf karena aku terlalu redup untuk berada disisimu" "Izinkan ini jadi hadiah terakhirku untukmu" "Karena, aku mencintainya sampai denyut nadi terakhirku" - Park Jisung "Jika ini berakhir dengan kesedihan, aku yakin tuhan punya kejutan lain untukku...