"Junu, Jia, kalian tunggu di sini. Appa ingin membeli sarapan bersama Soo Man samchon."ujar Johann.
"Jia ikut! Jia masih lapar."ujar Jia.
"Dasar gendut."cibir Junu.
"Week!" Jia pun menjulurkan lidahnya.
"Ayo Jia!"ajak Soo Man sambil tersenyum melihat tingkah laku keponakan-keponakannya.
-----
Lagi-lagi seorang dokter keluar dari ruang ICU tempat Juan dirawat.
"Maaf, bolehkah saya melihat keadaan pasien?"tanya Junu.
"Saya adiknya."ujar Junu lagi berusaha meyakinkan sang dokter. Sang dokter kemudian melihat keadaan di sekitar sambil mengedarkan pandangan di setiap sudut lorong seperti ingin memastikan tidak ada yang tahu tentang sebuah rahasia.
"Baiklah. Hanya satu yang boleh masuk dan itu yang terakhir."ujar dokter itu mewanti-wanti Junu.
"Kamsahamnida!"ujar Junu sambil membungkukkan badan.
Lalu Junu melakukan beberapa prosedur sebelum memasuki ruang ICU yang steril seperti memakai pakaian steril, masker dan penutup kepala.
Di sakunya telah tersedia kamera Juan yang sengaja ia bawa. Junu tau, semua orang yang mengenal Juan pasti khawatir dengan keadaan Juan.
Diam-diam Junu merekam segala yang ada di hadapannya sekarang. Hingga saat ini Juan juga belum sadar. Masker oksigen juga masih terpasang di mulut Juan.
Setelah dirasa cukup, Junu pun keluar dari ruangan ICU dan bergegas mengeluarkan laptop yang ia bawa dari apartememen Juan.
Ia sibuk menggabungkan slide foto Juan dengan video yang baru ia rekam.
-----
Hari ini Johann, Junu dan Jia serta Juan akan kembali ke Munich dengan menggunakan penerbangan pribadi. Namun sebelum pergi Junu menitipkan sebuah kaset kepada Soo Man agar disampaikan kepada teman-teman Juan.
Di ruang practice trainee, Soo Man telah menyiapkan sebuah layar proyektor, sebuah laptop beserta proyektor. Ia juga telah mengumpul beberapa artis dan trainee yang mengenal Juan.
"Apa yang terjadi?"tanya Lay.
"Aku juga tidak tau."jawab Tao.
Soo Man mulai memasukkan sebuah kaset pemberian Junu ke dalam laptop yang telah dihubungkan dengan proyektor.
Kemudian, terlihatlah slide-slide foto hasil jepretan Juan ketika trip perjalanan yang lalu.
"Walaupun awalnya dia menolak memotret kami tapi diam-diam dia memotret kami."ujar Heechul mengomentari potret dirinya dalam foto hasil jepretan Juan.
Semua orang yang melihat slide foto tersebut terhanyut dalam suasana hening di sela-sela lagu Michael Buble berjudul Home yang mengalun pelan dari laptop Soo Man.
Ketika slide foto tersebut telah habis, giliran sebuah rekaman yang terputar menunjukan keadaan Juan di rumah sakit.
"Apa itu Juan?"tanya Kyungsoo sambil berbisik.
"Sepertinya."sahut Baekhyun pelan.
"Apa itu benar-benar tertancap di tubuh Juan?"tanya Donghae.
Eunhyuk pun mulai terhisak.
Setelah rekaman diakhiri dengan kata let me go home, ada rekaman lain yang terputar lagi.
Rekaman itu, dengan jelas menunjukkan, Jia yang bermain papan skate barunya di landasan pacu pesawat terbang. Terlihat pula, Juan yang ditandu masuk ke dalam pesawat tersebut dengan infus dan masker oksigen yang masih terpasang. Setelah Juan masuk ke dalam pesawat Jia pun juga memasuki pesawat dengan papan skatenya.
Sebelum pintu pesawat benar-benar tertutup, Jia sempat melambaikan tangan ke arah kamera seperti ingin mengucapkan selamat tinggal, lalu semuanya berubah menjadi gelap saat rekaman itu telah habis terputar.
"Saya, mewakili Juan dan keluarganya untuk pamit. Juan hari ini kembali ke Munich untuk menjalani operasi transplantasi jantung. Saya berharap kalian semua mendoakan, semoga Juan diberi kesehatan sehingga dapat kembali sehat dan berkumpul bersama kita."jelas Soo Man.
"Ya, sayang sekali. Berarti tidak ada yang akan mendapatkan hati Juan."bisik Kai kepada teman-temannya.
"Kita terlalu percaya diri."sahut Xiumin.
"Semoga operasi Juan dapat berjalan dengan lancar."harap Lay.
Semua saling berbisik. Bahkan isakan Eunhyuk juga semakin terdengar keras. Donghae hanya bisa pasrah dan berusaha menenangkan Eunhyuk.
//tbc//
lama gak ngepost gara-gara kena cacar air nih
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyish Trainee «✔»
أدب الهواة«finished» Menjadi trainee agensi terkenal dan akrab dengan semua artisnya? Siapa gadis yang tidak ingin mendapat kesempatan itu? Tapi jika harus merelakan gender berubah, bagaimana? »copyright cover @machiyeo
