bagian 5.

976 98 3
                                    

Keesokan harinya.

Jungkook sudah bersiap-siap untuk mendantangi perusahaan rose yang tidak lain adalah mitra bisnisnya sendiri sejak lama dan tepat hari ini merupakan penggantian pemimpin dan sepertinya jungkook tau orang yang akan menggantikan posisi kakek park yang tak lain kakek rose dan hal itu membuatnya sangat bersemangat menjalani harinya.

" Namjoon, kemudikan mobil menuju perusahan park sekarang." Perintah jungkook kala itu mereka berada di dalam mobil menuju perusahan park tersebut.

Namjoon sejenak terdiam dan melirik bosnya melalui cermin dalam mobil lalu berkata.

"Loh bukannya tadi mau jalan ke perusahaan anda.. dan jungkook anda tidak ada agenda untuk berkunjunh kesana, lagi pula hari ini sepertinya perusahannya park akan sibuk dengan acara pelantikan CEO baru" kata namjoon , jungkook yang mendengar perkataan sekertarisnya justru mengeram kesal.

" Kau pikir aku tidak tau hyung, aku tau itu! Aku mau kesana karena aku ingin melihat pujaan hatiku" ujar jungkook tampang wajahnya tidak bersahabat,nia sungguh tidak sabar ingin melihat wajah cantik yang selalu mengganggu pikirannya belakangan ini.

"Baiklah." Jawab namjoon pada akhirnya dan langsung memutar balik laju kendaraannya.

" Aku akan bertemu dengannya lagi dan kali ini bisa ku pastikan dia akan bicara bersamaku lebih lama" gumam jungkook sambil tersenyum miring, namjoon yanh sedari tadi memperhatikannya hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak percaya, jungkook yang begitu berkarisma kini jatuh hati kepada seorang perempuan yang bahkan tidak kenal dengannya sama sekali.

Sepanjang perjalanan jungkook terus termenung di dalam mobil, jujur saja sebenernya kemarin sore ketika mengetahui bahwa rose pernah bekerja di perusahaan miliknya bisa membuat hatinya sangat bahagia, namun tepat saat itu pula mendapat kenyataan bahwa wanita itu sudah mengundurkan diri kemarin siang.

""""

Di tempat lain rose berada di perusahaan kakeknya, hari ini merupakan hari dimana dia menjadi pemimpin perusahaan menggantikan kakek rose yang sudah ingin pensiun.

Di setiap langkah yang di ambil pasti ada seseoranh yang mengikuti kemanapun ia pergi.

" rose.. acaranya akan di mulai dalam 5 menit lagi " ucap vante sang asisten pribadi.

" Baikalh ayo " ajak rose

"Rose apa kamu sudah siap, aku yakin pasti kamu akan menjadi pemain yang hebat" puji vante kepada rose atasannya yang selalu di hormati olehnya.
Meskipun vante mengetahui bahwa perusahaan park ini kedepannya akan menjadi sangat sukses ditangan rose, namun vante juga tau nereka akan menanti orang yang berani berkhianat kepada rose.

" Yah terima kasih vante" rose tersenyum mendengar perkataan dari vante.
Permainan akan dimulai dari sekerang terlebih lagi dia mempunyai suga yang mendukungnya dari belakang.

Acaranya pun di mulai. Terlihat orang tua dari rose juga datang, ada lisa dan jimin, paman bibinya dan juga Jangan lupakan jungkook yang sudah dari tadi memandang rose dari jauh sambil meminum minuman yanh sudah disiapkan.

Rose sedang sibuk dengan kertas yang berada ditangannya tidak henti-hentinya ia mencoba menghafal setiap kata yang akan disampaikan.

" Vante kapan giliranku kenapa lama sekali?" Tanya rose yang sudah bosan

"Setelah ini giliran mu"

Tidak lama kemudian kini giliran rose memperkenalkan dirinya sebagai penerus perusahaan dan menyampaikan beberapa kata.

" Hai, perkenalkan saya rosseanne park"
Rose memperkenalkan dirinya terlebih dahuli dan membungkukkan tubuhnya.

" Saya cucu pertama dari pemilik perusahaan park ini yang tidak lain kakek park dan mulai hari ini seperti yang dikatakan oleh kakekku tadi, bahwa saya yang akan menggantikan dirinya, kuharap para kolega dapat mempercayakan semua tanggung jawab kepadaku." Ujar rose menyisihkan senyum kepada para tamu yang datang.

" Mohon bimbingannya tuan-tuan dan nyonya-nyonya ." Lanjutnya lagi.

"Satu lagi semua peraturan akan berubah mulai dari sekarang nanti sekretarisku akan menyampaikan setiap detialnya, aku sebagai pemimpin yang baru akan berusaha agar perusahaan ini dapat berkembang lebih besar dan luas." Rose berbisnis panjang lebar semua orang menatap dan mendengar penuturan yang keluar dari mulutnya, karena memiliki wajah cantik dan suara yang merdu membuat mereka yang menatapnya tidak akan pernah bosan.

Disudut lain seorang pria tampan terus memperhatikan rose dari awal hingga akhir, sekalipun pria tersebut tidak berkedip dan tidak tahan ingin sekali dirinya menghampiri wanita incarannya tersebut.

Setelah beberapa lama menunggu, Jungkook benar-benar sudah tidak bisa menunggu lantas jungkook menghampiri wanita pujaannya setelah memperkenalkan diri, ia tidak memperdulikan tatapan dari orang-orang dan langsung menjulurkan tangannya membantu rose turun dari panggung.

" Selamat nona rose anda benar-benar sangat mengagumkan selain memiliki wajah yang sangat cantik anda juga sangat sopan kedepannya kita akan lebih sering bertemu." Ucapnya menyinggung kan senyumman tulus.

"Terima kasih." Jawab rose singkat mencoba tersenyum menghilangkan rasa jengkel akan sikap jungkook yang menurutnya tidak tau malu.

" Bisa kita berbicara berdua nona ada yang ingin kusampaikan kepada anda." Jungkook berharap rose menyetujui ajakannya

Rose terdiam sejenak tampak berpikir, jungkook menatap wajah waniya di hadapannya itu dengan penuh harap, beberapa saat kemudian wanitu itu mengangguk menyetujui ajakannya.

"Baik tuan ... Tapi tidak disini kita keruangan saja." Jawab rose, sebenarnya rose sangat enggan menyetujui ajakan pria yang tidak tahu malu itu, namun ia belum mendapatkan mangsa hari ini berpikir ia akan bermain sedikit dengan pria ini.

.

.

.

Bersambung

    ______black Rose____Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang