[2] TREAT YOU BETTER | ✔

LISTEN

"No social media, no Hyunjin, no Sunwoo, no cellphone." Larang Jinyoung, membuat Heejin cemberut. "Seharian ini lo sama tante lo dan Yerim aja, gak ada yang namanya berhubungan sama yang lain!"

"Tapi.."

"No tapi-tapian!"

Akhirnya Heejin menganggukan kepala tanda setuju, bukan pertama kalinya bagi Heejin mendapatkan hukuman diasingkan di rumah tante Bora seperti itu oleh Jinyoung atau Sunwoo. "Tapi temenin sama lo, ya? Sumpah kalau Yerim kuliah terus tante Bora ada acara pasti nanti sepi bangeeet!" Pinta gadis itu.

Jinyoung menghela nafasnya pelan, kalau saja dia tidak punya pacar pasti Heejin sudah dia peluk saat manjanya keluar seperti itu. "Gak bisaaa, tuan puteri, lo tau sendiri jumat tuh hari sibuk buat gue."

Heejin makin cemberut, matanya menatap kearah lain saat mendengar penuturan barusan. "Bukannya sore lo free?"

Kali ini Jinyoung terdiam, dia menatap Heejin ragu tapi kedua tangannya segera bergerak memegang pipi Heejin, menangkupnya sehingga pipi Heejin terlihat lebih gembil. "Gue ada urusan nanti sore, tapi gue usahain cepet kelarnya, terus nanti siang Jihoon kesini kok, pagi ini lo sama Yerim dulu, ya? Gue janji, besok Dudes bakalan dateng kesini semua, tapi minus Bomin soalnya itu orang jauh banget gak bisa diseret." Canda pemuda itu sambil menyunggingkan senyumnya.

Dalam hati Jinyoung sudah berkomat-kamit, 'kalau Eunbin liat bisa berabe, kalau Eunbin liat matilah gue'.

Lagi, Heejin hanya menganggukan kepalanya. "Seenggaknya suruh Mia kesini juga kek, sama Nakyung?"

"Iya, nanti gue minta tolong Jihoon nyulik Mia sama Nakyung terus bawa mereka kesini, besok gue yang culik anak Dudes, call?"

Melihat wajah Jinyoung yang seperti sedang menahan kesalnya itu membuat Heejin tercengir, hiburan tersendiri untuknya saat memancing emosi Jinyoung seperti ini. "Call!" Sahut Heejin semangat, dia memeluk tubuh Jinyoung erat sebelum akhirnya masuk ke dalam taksi yang akan segera mengantarkannya ke rumah tante Bora.

Kini mereka berdua posisinya masih di depan gerbang kecil kontrakan Heejin, setelah taksi Heejin pergi, Jinyoung langsung menatap ponsel berwarna abu-abu yang mati dan berada di genggaman tangannya.

Perlahan menekan sebuah kontak yang barusan dikirim oleh Sunwoo padanya.

"Halo?"

"Gue Jinyoung."

"Lo Hyunjin, 'kan?"