mamaku pernah bilang, masa sma tidak akan terasa benar-benar seru kalau aku tidak menjalin yang namanya hubungan romantis dengan seseorang, ya, minimal suka pada lawan jenis lah.
kadang aku bingung, bukannya bagus kalau fokusku terpusat untuk akademi? tentu lebih baik daripada aku sibuk dengan "pacar" dan mengabaikan kewajibanku sebagai seorang siswa.
yaudah deh, nggak papa kalau masa smaku ngebosenin. itulah pola pikirku sekitar 3 bulan lalu. 3 bulan lalu, dimana aku bahkan tertidur dengan buku bank soal yang menutupi wajahku —kelelahan belajar.
namun hal itu tidak berlangsung lama. tidak sampai hari ini, ketika salah satu temanku datang menghampiri mejaku dengan rusuhnya, dengan keringat membasahi kening. ( aku yakin dia berlari dari kantin untuk ke sini menghampiriku ) ( aku memang menghabiskan waktu istirahatku di kelas, mama selalu menyiapkan bekal )
"kenapa lo?" aku mengalihkan atensi dari layar telepon pintarku, meninggalkan sejenak kegiatan membaca fanfiction
by the way, aku tidak sekaku itu ya untuk benar-benar belajar setiap saat. seperti yang mama bilang, what i lack in my highschool's life is just a boyfriend.
"LO HARUS KE TAMAN SAMPING KANTIN SEKARANG!" jika saja kalian menjadi aku, pasti kalian akan menutup mata —seperti apa yang aku lakukan sekarang. tidak bermaksud berlebihan, tapi kenapa aku seperti merasa dilabrak ya.
"ih, ada apa sih? bekal gue belom habis."
"PARK JISUNG, BEL!"
benar-benar deh. anak ini baru saja berlari dari lantai satu ke lantai tiga tapi masih saja punya kemampuan untuk berteriak.
"siapa anjir?"
"aih sia blegug."
"kasar!"
"lo idup di gua mana sih? sampe jisung aja lo gatau?" kali ini retha, temanku itu, sudah menarik rambutnya gemas. kasihan, aku yang membuat dia naik darah, tapi malah dia yang kesakitan.
"dia nggak se-famous itu kalau gue yang istilahnya kudet ini bahkan gak tau. lo harusnya marah kalau gue bilang gue gatau yang mana kak jungwoo." aku menyebutkan nama kakak kelas kami yang baru saja memenangkan olimpiade internasional. aku bersumpah aku selalu mendengar namanya diperbincangkan di koridor paling tidak selama seminggu.
tentunya dengan bahasan yang beragam. yang laki-laki kagum dengan kemampuan intelektual yang ia miliki. yang perempuan sibuk bermimpi tentang bagaimana apabila mereka menjadi kekasih kakak itu.
yah, aku juga salah satunya, sih. but no romantic feelings got in the way.
"gak beda jauh sama kak jungwoo tau! jisung ini yang jadi perwakilan sekolah untuk kejuaraan basket di singapur!"
"oke maaf. tapi gue gatau. dan lagian, apa hubungannya sama dia, gue, dan lo yang repot-repot nyamperin gue ke kelas?"
"KATANYA DIA MAU NEMBAK LO!"
...
i ain't even sure that anyone would read this. i left this account unbothered for a very long time. but oh well, here i am.
don't mind the cover tho, i know it's winwin, but my baby sicheng is just too beautiful. so why not make him as the cover :>
well, hope you'll stay, but it's okay if you're not. thank you for your time. xx
KAMU SEDANG MEMBACA
him + jisung
Fanfictionini tentang dia, yang fitur wajahnya kureka ulang dalam pikir sebelum beranjak tidur.