2-XKUL

2 1 0
                                    

11.00 Wib.

Gadis itu masih berada dialam mimpinya, Ia tau hari ini harus berangkat Ekskul

Yap, sabtu ini ekskul drumband akan berlatih untuk lomba yang diadakan beberapa bulan lagi

Tiba tiba ponsel disampingnya berdering, segera Ia lihat siapa penelpon yang menggangu quality time nya dengan kasur

Yanti is calling ...

"Halo yantoo," sapa Hepi dengan suara malasnya

Yantii hepii!!

"Oh yanto lagi hepi, ngapain lo ganggu aje!"

Bodoamat bingsit! Nanti lo ekskul kan?

"Hahaha Iyeee, mangape?,"

Nebeng dong

"Siapp laksanakan Tuan Yanto! Hahahaa."

Setelah berdebat sebentar dan mengucapkan terimakasih, Hepi langsung mematikan sambungan telephone

Ia langsung bangkit dan merapikan sedikit tempat tidurnya, kemudian beranjak menuju kamar mandi

Setelah melaksanakan shalat dzuhur, Hepi menuruni anak tangga dan melangkah menuju meja makan.

"Siang non hepi, ada acara non?," tanya Bi Muna

"Biasa bi ekskul, ayah sama mamah udah kekantor ya?" jawab Hepi santay sambil melanjutkan makannya dengan khidmat

"Iya non dari tadi pagi, Nyonya juga sempet kekamar non buat pamitan, tapi non masih tidur,"

"Iya Bi, yaudah kalo gitu hepi berangkat ya, makasih makanannya Bii," setelah Bi Muna membalas ucapan terimakasih dari Hepi, segera Hepi membawa motornya melesat menuju kediaman Yanti, setelahnya mereka langsung menuju sekolah

Setelah sampai, mereka segera menuju lapangan. Anak pianika didalam kelas, sedangkan sisanya berada dilapangan.

Seperti Hepi dan Yanti yang kini berada dilapangan, karena mereka memilih alat yang bernama ColourGuard alias Bendera.

Sambil menunggu pelatih siap, mereka mengambil alat digudang atas, dimana semua alat Drumband disimpan. Kali ini Hepi bersama Adik Kelasnya mengambil bendera

"Kak hepi apa kabar nihh?," tanya Aurel,

"Kabar baik rel, kamu gimana? Baik baik aja kan hatinya?,"

"Hahahaa baik kok, ohh ya denger denger kali ini lagunya Mario Bross satu sama Mario Bross dua,"

"Ohh dua lagu dong? Waww pasti kudu latian ekstra nih, secara tinggal beberapa bulan lagi perlombaanya,"

"Iyaa seminggu paling dua sampai tiga kali latihan, udahh deh semangat aja buat kita," setelah itu mereka terkekeh dan segera menghampiri yang lainnya, memulai latihan dengan bersusah payah

"Yantii jajan yok, aus nihh," ucap Hepi pada yanti yang sedang duduk dibawah pohon, lalu segera bangkit

Karena sabtu kantin sekolahnya tidak buka alias tutup, jadinya mereka mencari warung terdekat

Setelah membeli es teh dan cemilan, mereka kembali ke sekolah dengan sedikit canda gurau selama diperjalanan

"Dibawah pohon aja yuk," pinta Yanti menunjuk ke tempat Ia duduk sebelum pergi tadi

"Ayo!"--

Mereka menikmati cemilannya sambil sama sama melamun,

"DORRRR!!!,"

"ASTAGHFIRULLAH!!!"

"ANJING!!," ehh

Mereka berdua kaget sedangkab anggota lain sibuk menertawakan mereka

"Ihh kasar banget kamu yan," ucap ka Candra, yang tak lain adalah PELATIH MEREKA CUYYY

"Ya maap kak, lagian kaka ngapain sii ngagetin aja bikin jantungan, hampir aja saya nyungsep," ucap Yanti dengan wajah cemberut

"Tau ihh kaa, untung latah saya bagus hahahaa," ucap Hepi sambil melirik Yanti, alus men

"Lagian kalian bukannya ngobrol kek, malah ngelamun nanti kesambet kita kita yang repot,"

"Sedang menikmati cemilan kita tuh,"

"Galau yaa? Diputusin? Apa diduain? Hahaha," kalau bukan pelatih pasti mereka sudah mengumpat sambil menjitak palanya

"Kak masih SMP gabole pacaran," jawab Hepi sambil menikmati kacangnya

"Bisa aja kamu, udah yu latihan lagi keburu sore," ujar Kak Candra sambil bangkit dan mengambil benderanya

Tak lama, datang pengganggu yang tiba tiba mengambil makanan Hepi

"Ihh panjiiiiiiii, ganggu kenikmatan gue aja lo!!" yang dimarahi malah tersenyum saja sambil menikmati kacang milik Hepi

"Bagi bagi gaboleh pelit sama cogan," ucapnya dengan percaya diri

"Idih najis!" Ucap Hepi dan Yanti bersamaan, sedangkan Panji hanya tertawa saja

Setelah habis, Hepi dan Yanti membuang sampah pada tempatnya dan segera menghampiri yang lainnya

17.15

Latihan selesai untuk minggu ini, segera mereka merapikan alat.

"Misi misi air dingin air dingin," ucap Panji sambil membawa alatnya yang besar, tak sengaja menyenggol pundak Hepi

"Anjir pundak gue!!" Ucap Hepi sedikit berteriak sambil memegang pundaknya, mendengar itu Panji langsung berhenti melangkah

"Lagian gue bilang misi ya misi!"

"Heh gue udah minggir ya, liat pake mata! Ini gue udah mepet tembok banget," Hepi mencoba mengatur napasnya karna menahan amarah

"WOY CEPET ANJIR JALAN, INI BERAT," Teriakan dari belakang mereka akhirnya menyadarkan mereka, bahwa mereka masih berada ditangga.

Setelahnya, Panji dan Hepi saling menatap tajam.

"Kak, udah." Ucap Aurel yang berada dibelakangnya sambil memegang pundak Hepi

Hepi segera menghela napas kasar dan memutuskan berjalan terlebih dahulu, sedangkan Panji masih saja menatapnya tajam dari belakang.

°°°

Suport Author selalu ya!

Luvvv.

Still Love You [°On Going••]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang