Fangirl [Seulgi x Sakura]

duabelas

"syukurlah lo gak kenapa-napa, kak"

hah? maksudnya apa dah? dia ngomong kayak gitu berasa gue mau bunuh diri aja dah, pikir seulgi

sakura masih saja memeluknya, seulgi sih gak masalah toh enak juga. tapi takutnya ada yang liat kan dikira macem-macem

"emm ra, gue gatau lo kenapa. tapi bisa gak ini pelukannya dilepas dulu? gak enak kalo yang lain liat" kata seulgi

"eh?"

hmm, sepertinya sakura tidak sadar akan perlakuannya tadi. ia pun segera melepaskan pelukannya lalu mendorong seulgi

"anjir, kok gue didorong sih?!" kata seulgi tak terima, wong dia yang dipeluk masa dia juga yang didorong?

"lagian bukannya lo langsung lepas malah diem, kan gue jadi malu!" balas sakura sambil menutupi wajahnya yang sudah memerah menahan malu

"ya siapa suruh lo langsung meluk? kan pikiran gue jadi ngeblank"

"ya maap, gue kan panik jadi gak bisa mikir apa-apa!"

yah seperti biasa, setiap kali bertemu mereka akan bertengkar. tapi seulgi salfok sama kalimat sakura itu

"panik? emangnya gue kenapa dah sampe lo panik gini?" tanya seulgi setelah mereka duduk di kursi rooftop

"gue kira lo mau bunuh diri" jawab sakura setelah hening sejenak

"hah? bunuh diri? yakali woi! sestress-stess nya gue gak pernah ada kepikiran buat bunuh diri" sergah seulgi

"ya kan bisa aja, soalnya kata chaeyeon orang bipolar itu bisa muncul keinginan buat bunuh diri" kata sakura lagi

seulgi pun terdiam akibat kalimat sakura yang tadi. ia juga menangkap ekspresi khawatir yang ditampilkan oleh sakura

"bentar deh, apa lo bilang tadi? bipolar?" tanya seulgi

sakura mengangguk

"iya, lo punya bipolar kan?"

hening. tidak ada yang bicara. sakura menatap seulgi yang sedaritadi diam saja. hingga tiba-tiba seulgi tertawa terbahak

"hahahaha lucu lo!"

sakura menatap heran seulgi yang malah tertawa, seolah pertanyaannya tadi adalah sebuah lelucon

"apaan sih? gue tau lo pasti punya bipolar" kekeuh sakura

"sok tau, gue emang gak bisa nahan emosi gue tapi ya bukan berarti ini bipolar" kata seulgi lalu tersenyum kecut

"beneran?"

"ya bener lah! buat apa gue bohong tentang kondisi gue sendiri?"

'pinter banget lo ngebohong ya gi?'

"yaudah deh bagus kalo gitu, gue gak perlu khawatir sama lo lagi jadinya" kata sakura lalu kembali menatap ke depan

"ciee khawatirin gue"