Part 5

732 95 23
                                    

Warning⚠️
Rate nya agak 18+ karena ada adegan berdarah, kekerasan dan lainnya.

Happy Reading!!
.
.
.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu rumah Shila. Jeno langsung terbangun. Begitupula dengan Shila.

"S-siapa kak?" Tanya Shila yang mulai ketakutan

"Gak tau. Lu tunggu disini ya. Gw mau liat bentar" ucap Jeno sambil turun dari tempat tidurnya.

Jeno berjalan perlahan agar suara langkah kakinya tidak terdengar. Ia mengintip dari lubang pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

Betapa terkejutnya Jeno melihat Renjun yang berdiri di depan rumahnya dengan sebilah pisau yang berdarah.

Tok tok tok

Lagi - lagi Renjun mengetuk pintunya

Jeno langsung pergi ke kamarnya untuk memberitahu Shila.

"Siapa kak?"

"Renjun. Dia bawa pisau yang berdarah. Gw khawatir sama Haechan. Takut aja dia papasan sama Renjun pas pulang. Coba lu hubungi dia"

"B-baiklah"

Shila mencoba menelpon Haechan tetapi tidak diangkat.

"Gak diangkat kak" ucap Shila sambil mematikan panggilannya

"Ya udah nanti coba hubungi lagi. Mending lu sekarang sembunyi"

Jeno mengambil tongkat baseballnya untuk pertahanan diri. Sedangkan Shila sembunyi di suatu tempat di dapur.

"Shil, kalo gw gak kembali menemui lu disini, lu harus lari. Ini bawa hp gw. Cari kontak teman gw namanya Jaehyun. Temui dia dan minta perlindungan. Gw udah cerita ke dia tentang masalah ini" ucap Jeno sambil memberikan hpnya ke Shila

"Jangan ngomong gitu kak. Kakak harus kembali. Janji!!" Ucap Shila sambil mengangkat jari kelingkingnya

Jeno tampak ragu menautkan jari kelingkingnya tapi karena ia tidak mau melihat adiknya khawatir, akhirnya ia menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking sang adik.

"Janji" ucap Jeno

....

Jeno berjalan menuju pintu depan. Ia melihat Renjun masih berdiri disana.

"Mau apa lu?" Ucap Jeno dari belakang pintu

"Gw cuma mau ngambil Shila kembali"

"Lu habis ngebunuh siapa?"

"Haechan"

"Kurang ajar!!"

Jeno tidak sabar dan langsung membuka pintunya. Namun, Renjun tiba - tiba menghilang. Ia tidak ada di depan pintu.

Brakk!!

Suara pintu yang didobrak terdengar dari arah dapur. Pintu belakang rumah Shila didobrak oleh Renjun.

Jeno langsung lari kebelakang. Ia takut kalau tempat persembunyian Shila ketahuan.

"Gw tau Shila bersembunyi di dapur kan?" Ucap Renjun

"Shila gak ada disini" ucap Jeno

"Kalo mau boong pintaran dikit dong. Ini apa?"

Renjun memukul kotak kardus tempat Shila bersembunyi. Shila menahan mulutnya dengan tangannya agar tidak mengeluarkan suara apapun.

A CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang