"Rey..mau?" Menyodorkan permen kapas
"Apa? Ngga ah"
"Loh? Kenapa?"
"Ga suka yg manis"
"Oooo"
"Kecuali kamu"
"Hah gimana?"
"Hih gimini"
"Hahahahha"
"Eh rey"
"Hm?"
"Lautnya bagus ya? Aku jadi pengen tenggelam diㅡ"
"Heh ngomongnya!" Rey memukul pelan kepala perempuan manis di sebelah nya itu
"Ih bukan gitu,ah kamu mah ga ngerti kata hiasan!"
"Trs maksudnya apa?"
"Iya maksudnya itu saking indahnya laut jadi seakan akan kayak pengen tenggelam di tengah tengah nya gituuu"
"Oh paham paham"
"Dasar, eh mau pulang kapan? Ini udh malem"
"Sekarang?"
"Boleh.. Tapi kalo kamu masih betah,nanti juga gapapa"
"Ngga sekarang aja,nanti kamu di cariin orang tua kamu, ayo aku anterin"
"Oke oke bentar pake dulu sepatu"
"Ribet sih pake buka sepatu segala." Ucapnya,aku hanya tersenyum manis lalu rey mengusak rambut ku lembut..
Oh ya, namaku ghaby.. Mungkin lebih enak di panggil aby kalo kata rey, atau by(?) tidak. Jangan. Itu terlalu menjijikkan.
Kita berdua habis dari pantai, dari sore sepulang sekolah jika tidak ke tempat makan langganan kita atau taman pasti kita ke pantai.. Untung saja di daerah rumah ku ini semuanya lengkap. Pantai pun lumayan dekat.
Sampai di depan gerbang rumah aku masuk ke dalam, tak lupa salam perpisahan kita dan rey menunggu ku masuk lalu dia pergi berjalan menjauh..
"Liatin siapa?" Haikal,adikku.
"Ngga kepo kamu!" Aku merangkul adikku ini
"Eumm pacar ya?" Tanya nya menggoda
"Enak aja!"
"Hahaha.. Eh iya mama udh masak tuh,kaka kelamaan makanan nya jadi udh dingin, kemana aja sih emngnya?"
"Main"
"Ke?"
"Kemana aja.. Kepo kamu!" Aku meninggalkan adikku yg terdiam dan berlari ke arah mama yg hampir membereskan makanan di meja makan
"Kepo kamu" Adik ku mengejek omongan ku
"Mamaaa jangan di beresin aby blm makan"
"Kamu... Dari mana aja hmmm?" Mama nada menginterogasi
"Hehee abis main bentar ma"
"Bentar? Kamu pulang jam 2 loh by masa sampe jam 9 itu bentar?"
"Maaf ma"
"Hmm lain kali jangan di ulang lagi,mama hawatir kamu kenapa napa. Sekarang makan,mandi terus siap siap tidur oke"
"Iya ma"
"Rey!"
"Reynan!"
"Tungguuu.."
"Rey! Kamu marah?"
"REYNAN!"Saat berteriak,rey pun berbalik badan dan menatap lekat mataku.
"K kamu marah?"
"Ga"
"Terus?"
"Terus kamu ngapain sih masih gabung sama mereka?! Masih mau di suruh suruh sama mereka.. Kalo mereka nyuruh kamu bunuh diri atau minum racun, kamu mau?!"
"Tapi reyㅡ"
"Tapi apa?!"
"Kamu gatau rasanya di sudutkan! Kamu gatau rasanya di manfaatin! Kamu ga pernah tau rasanya semaleman di toilet sekolah,kedinginan,sampai sakit! Kamu gatau rasa sakit itu semua! Kamu gatau rey!"
Tanpa sepatah kata rey langsung memeluk ku.
"Maaf.. Aku emang gatau, maaf." Rey, aku pun menangis di dalam pelukannya, sampai beberapa menit kemudian tiba-tiba ada seseorang yg memanggilku
"Ghaby!"
Aku dengan cepat melepas pelukan rey
"Ya?"
"Ngapain diem sendiri di belakang sekolahan?"
"Hah? Aku samㅡ"
"Sama? Sama siapa?"
"Loh rey mana?" Gumam ku sembari mencari keberadaan rey
"Udh ayo cepet,kita berdua di suruh Jena beli minuman cepetann,lu gamau kan kalo kita di kunciin di gudang lagi?"
"Iya sebentar" Aku pun berlari bersama Rina,sekilas saat berlari aku melihat Rey yg ternyata sedang diam bersembunyi di balik pohon sembari tersenyum kepada ku
Aku memelankan gerak langkah ku,untuk sekedar membalas senyuman rey
"Ghabyyy ayoo" Kesal Rina
"Iya sebentaarr" Aku kembali berlari menyusul Rina..
.・。.・゜✭・
Reynan Jeffry Setyawan
Ghaby Sabela Chintya
Rina Antiara Zoana
KAMU SEDANG MEMBACA
I See You || Jung Jaehyun
Fanfiction"Kamu suka laut? Kalo gitu aku jadi samudera aja deh biar tambah indah dan biar kamu berpaling dari laut." ㅡ Rey