Suara merdu Tsana pemilik podcast Rintik sedu mengalun dengan indah didalam kamar apartemen milik perempuan bersurai indah itu.
Perempuan tersebut tampak menikmati setiap kata yang terucap dari sang pemilik podcast, sebelum sebuah notifikasi menghancurkan lamunan indahnya.
Mama
Kapan kamu mau pulang dan bawa calon mantu kehadapan mama?Perempuan itu membaca tanpa minat pesan yang dikirim oleh sang mama, namun tak urung jari jari lentik berwarna hitam itu mengetik balasan untuk sang mama.
Me
lusa aku pulang. Sendiri dan tanpa calon mantu buat mama okay mama sayangHancur sudah moodnya di minggu pagi yang indah ini hanya karena sang mama mengungkit tentang calon menantu.
Namanya Marissa zakia, sapaan akrabnya Zakia, dua bulan yang lalu usianya tepat menginjak angka dua puluh enam tahun dan ya sang ibunda tercinta semakin gencar mencercanya dengan pertannyaan kapan menikah dan jangan lupakan kencan buta yang diatur sang mama dengan para anak teman arisannya. Berhasilkah kencannya? oh sudah pasti tidak, mengapa? jangan harap dia akan datang ke acara membosankan itu, sudah jelas dia akan lebih memilih menghabiskan waktu berada di bengkel cafe miliknya dibandingkan menjumpai pria yang disiapkan sang ibunda.
Menikah?huh bahkan dia saja belum kepikiran untuk menikah dalam waktu dekat, bukan tak berniat menikah hanya saja menikah berada di list entah keberapa dalam hidupnya.Menurutnya menikah bukan perkara mudah, banyak hal yang harus dipertimbangkan matang-matang sebelum menikah dan hey mencari pasangan tak semudah membakar sosis, ada bibit bebet bobot yang harus diperhatikan. Sudahlah nanti-nanti saja calon mantu buat mama.
....
Hallo guys ini cerita pertamaku
Aku harap kalian semua suka ya
btw kalian bisa panggil aku "De"
jangan lupa buat vote dan komen ya XOXO
cmiiw
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage? Thank You, Next!
General Fiction"Apa yang salah dari perempuan umur dua puluh enam tahun dan belum menikah?"