prolog

497 37 3
                                    

Busan, South Korea
Sept, 2014

"Nara, bangun nak. Ini sudah pagi,kau harus pergi ke sekolah"

"Nde , eomma" balas Nara dengan suara serak saat sang ibu membangunkan dirinya. Ia harus berangkat ke sekolah lebih baik karena jalanan kota Busan akan macet jika ia terlambat bangun 5 menit saja.

Nara adalah gadis kelahiran Daegu , ia harus dipindahkan tempat tinggal dan sekolahnya karena tugas sang ayah yang harus perpindah tempat dalam mengurus yayasan amal. Sedangkan sang ibu memiliki kedai makanan dan minuman di Daegu.

Hidupnya tidak mewah dan sangat sederhana bahkan berkecukupan. Nara anak tunggal di keluarga Park, itu sebabnya ia sangat di sayang oleh ibu dan ayahnya. Semua yang ia mau pasti akan di berikan oleh mereka termasuk sekolah elit yang berada di Busan. Bersyukur keluarga Park memiliki anak seperti Nara, karena gadis itu tidak pernah meminta apapun yang mahal dan mewah walaupun ia tau orang tuanya sangat mampu dalam mencukupi apa yang ia ingin kan.

****

Nara menuruni anak tangga dan bersiap ikut bergabung dengan ayah dan ibunya yang sudah menyiapkan sarapan dan bekal untuk di sekolah nanti. Sekolah di Korea sangat berbeda , mereka akan berangkat pukul 8 pagi dan akan pulang pukul 6 sore

Setelah selesai makan Nara berangkat dengan sang ayah yang satu arah dengan sekolahnya. Hanya memerlukan waktu 20 menit untuk sampai di Busan High School, sekolah dengan standar internasional terbaik di nomor 1 di Korea.

Sekolah dengan banyak anak murid yang berasal dari kalangan atas dan tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Namun ada satu yang tidak banyak orang ketahui tentang sekolah tersebut , didalamnya terdapat banyak bebullyan. Jika kalian berasal dari keluarga bercukupan atau berasal dari murid beasiswa kalian harus menyiapkan mental kalian .

Sama halnya seperti saat ini , Nara melihat seorang anak laki-laki yang sedang asik di bully. Tidak tau alasannya apa, tapi yang Nara tau anak laki-laki itu berasal dari kalangan atas dan bukan dari jalur beasiswa. Lalu kenapa ia di bully??? Nara hanya diam melihat pembullyan itu, ada rasa ingin menolong tapi ia tahan. Hal ini terus terjadi sampai batas kesabaran Nara habis saat ia melihat anak laki-laki itu di hajar dan di tumpahi makanan saat jam makan siang di kantin.


"Hey anak jalang, ayo makan ini!!" Perintah seseorang yang memberikan sisa makanan bekas mulutnya pada anak laki-laki yang bernama Jeon Jungkook.

Jungkook hanya diam membisu, dia tidak berani melawan geng itu. Mereka terlalu banyak dan ia sendirian, tidak ada yang mau membelanya dan menghentikannya. Semua orang tidak berani membelanya dan hanya tertawa melihat ia dibully. Sudah hampir 1 tahun ini ia di bully ,hanya karena ia anak dari pelacur Busan. Ya, Jungkook adalah anak pelacur yang kemudian sang ibu menikah dengan pengusaha kaya asal Busan. Lebih tepatnya ibu nya adalah perebut suami orang, dia anak haram dari ayah dan ibunya. Dan semua orang tau. Kalian juga harus tau jika orang yang membully dia adalah anak dari mantan istri ayahnya, ia membalaskan dendam pada Jungkook . Padahal Jungkook tidak tau apapun,dan jika ia dilahirkan lagi pun ia memilih tidak di lahirlah dengan ibu seperti jeon eomma.


"Ayuk makan b*ngs*t!!! Bukan kah ibu mu suka dengan barang yang bekas lalu merebutnya. Lalu anaknya??" Jelas Jeon jaehyun, anak dari mantan suami ayahnya Jungkook.


Jungkook tetap diam , dia memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan saat wajah Jungkook dan Jaehyun bertatapan dengan tidak punya perasaan jaehyun menumpahkan makanan itu di atas kepala Jungkook lalu menyiramkan air ke wajahnya. Ini sudah keterlaluan bukan??

Mr.JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang