BAB 18

22 1 0
                                    

  Tidak terasa usia pernikahan mereka sudah menginjak umur 3 bulan dan tidak ada tanda-tanda Ayu hamil. Aryo sempat meragukan kesuburan istrinya tetapi tidak terlalu dia hiraukan. Seperti biasa, Aryo pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur. Kali ini dia memakai masker khasnya untuk menutupi dirinya. Sesampainya di desa, hinaan penduduk semakin menjadi-jadi membuat Aryo menangis di balik topengnya. Aryo mengalami kesulitan dalam mengendalikan suara dan emosinya ketika membeli.

  "Tidak usah hiraukan omongan penduduk desa nak. Mereka memang selalu seperti itu" kata penjual langganannya

  Nasihat penjual tadi membuat Aryo sedikit lebih tenang. Dengan tegar dia tetap berbelanja ke pasar tempat dia biasa datang. Bagi penjual, kehadiran Aryo adalah anugerah yang tak terbantahkan karena Aryo selalu membeli kebutuhan dengan banyak. Aryo juga selalu mengatakan penjual dapat mengambil kembalian ketika Aryo memberikan kelebihan uang. Tapi, bagi penduduk desa, Aryo tidak lain adalah orang asing yang kehadirannya tidak mereka inginkan.

  Ketika sampai gerbang desa, Ibu-ibu yang biasa menghina Aryo mulai menghinanya lagi. Aryo yang tak kuasa menahan tangisan berlari menuju rumahnya. Ayu yang mendapati suaminya marah-marah sambil menangis hanya bisa menenangkan suaminya. Di dalam benak Ayu, tersimpan kemarahan yang sangat luar biasa kepada Ibu-ibu tersebut, sementara Aryo tidak pernah sama sekali menaruh dendam. Saat suaminya sudah mulai tenang dia mulai memasak masakan kesukaannya, kali ini nasi goreng. Setelah makan mereka melakukan kebiasaan mereka.

  "Apa kau yakin dia orangnya??" tanya seseorang yang berkuasa

  "Benar Baginda, dia orangnya" jawab pelayannya

  Tanpa Aryo sadari, selama dia berlari menuju rumah ada orang yang memperhatikannya. Orang tersebut adalah Penguasa Lokal. Dia mendengar desas-desus kalau ada seseorang yang aneh datang di desanya. Perawakannya besar, gemuk, tapi tampan dan baik hati. Dia juga mendapat mimpi bahwa suatu hari ada orang asing yang akan membantu Desanya menuju kemakmuran.

Kisah yang Sulit Dimengerti Part ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang