[ M ― bxb ― oneshoot ]
Renjun sedikit kesal karena Jeno dan Jaemin merebut posisi Ayahnya sebagai orang terkaya di China― namun Renjun tidak bisa menolak ketika ditawari untuk tidur bersama mereka.
Cerita Lee Jeno, Na Jaemin dan Huang Renjun saat p...
Kalau kalian merasa jijik segera keluar dari sekarang! Jangan memaksakan diri untuk membaca. Kalau nekat, silakan tanggung sendiri kekesalan kalian! Yang belum 17+ juga ayo tutup halaman ini! (ò.ó)
Lee Jeno top ― Na Jaemin top-bot ― Huang Renjun bot.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─────────────
Namanya Huang Renjun. Pemuda yang sungguh terkenal di Dream Club. Siapa yang tak tau dirinya? Semua orang, ingin mencoba dirinya.
Kalau dibilang kekurangan uang, tidak juga― atau malah tidak mungkin ia kekurangan uang. Renjun terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan.
Satu hobi yang membuat teman-temannya menggelengkan kepala mereka adalah― ia suka mencari partner sex dari kalangan atas.
Oh, tak terhitung berapa orang terpandang yang sudah mencicipi tubuh indahnya.
Keluarganya tak mengetahui hal ini karena ia selalu menutup mulut orang-orang yang sudah tidur dengannya. Ia mengancam tidak akan tidur dengan orang itu lagi kalau sampai orangtuanya tau.
Iya. Semenggiurkan itu tubuhnya.
"Aku melihat wajah tak asing disini." ujar sang bartender kepada Renjun.
Renjun menyerit, "Siapa?" ya.. Siapa tau ia bisa membawa pria yang dibicarakan seisi club ini ke kamar.
Bartender ditingkat VVIP tersebut menunjuk bangku orang itu dengan dagu, "Lee Jeno dan Na Jaemin. Pasangan hot abad ini."
Siapa yang tak kenal mereka berdua? Pasangan yang baru saja menggusur posisi Ayahnya sebagai orang terkaya di China.
Sial, ternyata mereka memang tampan― Renjun tidak pernah melihat wajah mereka sebelumnya.
"Apa mereka benar-benar seterkenal itu?" Renjun bertanya penasaran. Jarang sekali orang biasa bisa mengakses ke tingkat VVIP dan jelas, Jeno dan Jaemin bukan orang biasa.
Mark― bartender tersebut menggedikan bahunya, "Tentu. Kau 'kan tau mereka menggeser posisi Ayahmu di China dan― mereka adalah orang Korea asli bung."
Oh. Ayahnya tergeser dari Negaranya sendiri dengan orang dari Negara tetangga? Sungguh lucu.
Mark menepuk pundak Renjun, "Ingin tau satu hal yang menjadi rahasia umum di club-club ternama tentang mereka tidak?"
"Apa?"
Mark mendekatkan dirinya ke Renjun, "Mereka senang main bertiga." Mark menyeringai.
Renjun memutar bolamatanya malas, "Apa kau baru saja menyuruhku untuk tidur dengan mereka?"
Mark tertawa, "Dude! Bayangkan kalau kau tidur dengan mereka? Kau akan naik berkali-kali lipat dari pangkatmu sekarang. Kau akan dibahas diseluruh club ternama! Dan aku, sebagai temanmu akan merasa sangat bangga."
