"Maaf, aku ingin mengajukan surat pengunduran diri dari pengajaran sekolah ini." Ucap Trein di depan Crowley.
"Ya bilang aja mau pensiun 'kan? Panjang amat kalimatnya kan jadi males aku ngurusnya." balas Crowley.
Crewel menyemburkan kopinya karena kaget "Mau pensiun?! JADI BAPAK MAU TINGGALIN AKU SENDIRIAN NGAJAR DI SINI?!"
"Kan ada Mas Vergas." Trein menutup telinganya yang cenat-cenut akibat teriakan uwaw kerasnya sekeras tangisan Kalim pas ditinggal Jamil.
"AKU GA MAU SAMA TUKANG PAMER YA, mending sama opah-opah kek anda dari pada sama dia. So, aku ikut pensiun juga." Crewel ikut menghadap Crowley dengan beberapa surat permohonan pensiun.
Crowley memiringkan kepalanya "Kau juga, Njing? Sialan emang, kalian main cabut aja ga mau ngurusin anak-anak setan itu," Tangannya mengambil dan membaca surat pengunduran diri dari Crewel itu.
"Heh, aku yang ngasih duluan malah dia yang kau periksa duluan. Dasar anak durhaka kena karma mampus lu nyet." Trein mundur dan menunggu gilirannya di sofa sambil mengelus-elus Lucius.
"Umm... Crewel...."
"Apaan? Aku ganteng ya? Makasih."
"Iyain dah, betewe ini surat pendaftaran nikah bukan surat buat pensiun." Crowley menunjuk surat itu.
Crewel memeriksanya "Jadi~?" kemudian dia menyeringai.
"Ya ini salah, sana mundur."
Crewel mengeluarkan tongkatnya dan segera mencambuk Crowley "Aku itu ngajak elu nikah gembel! Ko jadi orang ga peka amat sih?! Sialan emang punya jodoh kek elu!!"
"Sorry anjeng! Ya mana aku tau katanya mau pensiun!"
"Benci gue sama elu! Sana pulang ke rahim emak lu! Males banget punya atasan bego kek elu!!"
"Yaampun! Oe! Sakit anjeng! Iya iya, aku bercanda!"
"Mati lu anyink! Matiiii!!"
Crewel terus mencambuk Crowley. Sementara itu, Trein menatap mereka geleng-geleng diikuti kucingnya. "Dasar mereka, ingat umur we! Itu kepala tiga-empat kagak nikah-nikah!" seru Trein.
"Meow!" Lucius ikutan menghujat.
Jasa translate : "DASAR JONES!"
Dibalik pertengkaran rumah tangga itu, seorang siswa tak sengaja mendengarnya. Siswa itu menutup mulut hewan peliharaan yang tak terakui itu agar tak ikut-ikut menghujat kepala sekolah yang memang seharusnya dihujat itu. "Trein -sensei mau pensiun ya...." Danang merasa agak cemberut.
"Lepasin aku Manusya beban! Aku mau ngehujat dia juga!"
"Cot, diam dulu lu rakun pantat kuda kerasukan setan."
.
Danang berjalan dengan murung sambil menarik ekor Grimm dengan tidak manusiawi. Dia melewati lorong kelas tahun ketiga secara tidak sengaja.
"Dan -kun, ada apa ini? Murung sekali, nanti gantengnya ilang loh...." Tanya Trey.
Danang mengisyaratkannya untuk diam "Diam ya, jangan kasih perhatian ntar ku suka kan jadi susah anjir."
"Kalau gitu, Cay -kun yang tanya Dan -chan kenapa?" tiba-tiba Cater muncul.
"Aku tadi sengaja nguping guru-guru, ya kali mungkin aja mereka ngerumpiin kita... Eh ternyata, aku malah denger Trein -sensei mau pensiun." Jelasnya.
Seluruh orang yang ada di sekitarnya langsung menoleh dengan terkejut. Mulai dari Rook yang lagi ngejar Ruggie sampai Trey yang lagi NgEhArEm pun terkejoed.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life of Night Raven College
RandomMakhluk sakral melakukan kebiasaan mereka, tidak lebih. Sampai mereka mengenal seseorang yang tersesat dari dunia lain, tepatnya dari Bumi. Contains : OC, kebodohan, bahasa kasar, bxb "Dimohon untuk tidak meniru apa yang mereka lakukan di fanfiksi...