Bukankah aku terlalu berlebihan mencintai seseorang
sampai rela menyerahkan semua yang ku punya bahkan untuk menyerahkan tubuhku pun aku rela hanya karena sebuah cintaku kepadanya
Tapi apa yang ku dapat kali ini
bukannya dibalas dengan kebahagian malah menimbulkan rasa kekecewaan
Sudah tiga tahun berlalu sejak kejadian yang teramat ku sesali terjadi bahkan aku ingin mengakhiri hidup saat itu, karena menanggung malu serta keluarga yang sudah ku kecewakan hanya karena ulah ku sendiri
Aku sudah bodoh
bahkan sangat bodoh karena telah salah memilih seseorang yang sudah ku cintai dan ku percayai sepenuhnya
Dulu Aku kira semuanya akan baik baik saja.
Nyatanya seiring berjalannya waktu malah semakin hancur
setelah aku mengetahui sebuah janin di perutku ditambah orang yang paling aku cintai yang telah melakukannya kepadaku malah tidak ingin bertanggung jawab sama sekali
"Aku berjanji akan bertanggung jawab dan meminta restu kepada orang tua mu besok lusa"
Awalnya aku mempercayai kata-kata yang keluar dari mulut manisnya itu
nyatanya sampai sekarang iya bahkan tidak pernah lagi muncul di hadapan ku
menghilang tiba tiba seakan semuanya tidak terjadi apa-apa
Brengsek bukan.
Penyesalan yang teramat besar dalam hidup ku adalah mencintai seseorang yang tidak ada rasa tanggung jawabnya sebagai seorang laki laki
Tiga tahun bukanlah waktu yang sedikit untukku melewati masa sulit itu
mencoba tidak perduli dengan ucapan serta gunjingan yang keluar dari mulut orang orang yang di lontarkan nya kepadaku
Menyedihkan bukan
tapi itulah balasan yang setimpal untuk ku karena telah melakukan hal yang tidak sah secara hukum
Akan tetapi aku tidak sepenuhnya menyesal atas apa yang telah aku lakukan
aku bersyukur bahkan sangat bersyukur atas apa yang Tuhan kirimkan untuk ku ini
Seorang putri yang sudah menemaniku dan menghiasi hari-hari ku yang teramat menyedihkan ini dan iya lah yang menemaniku ketika aku berada dititik paling rendah semasa hidupku selama dua tahun ini
Aku sangat mencintainya lebih dari aku mencintai diriku sendir
bahkan aku rela melakukan apapun demi untuk membahagiakannya
Ibu selalu bertanya kepadaku tentang alasan aku yang tidak lagi mencari laki laki untuk menjadikan ayah dari anak ku atau kembali untuk mencari ayah kandungnya
ibu bilang anak ku juga butuh seorang ayah untuk mencukupi kebutuhan kami berdua dan juga agar iya tidak merasakan malu saat sudah besar nanti
Tapi aku tidak peduli.
Setelah kejadian tiga tahun yang lalu, Aku sekarang sudah tidak percaya lagi dengan seorang laki laki
kepercayaan itu sudah hilang dan di renggut oleh orang yang paling brengsek yang pernah aku temui
Aku percaya kepada diri ku sendiri bahwa aku juga bisa mencukupi kebutuhan anak ku dan membahagiakannya dari hasil kerja kerasku sendiri tanpa bantuan orang lain.
-seo yujin