Prolog

12.9K 406 47
                                    

Kring....
Kring....
Kring....

"mhhh apa sih.... Masih pagi juga... "

Kring....
Kring....
Kring....

"iya iya aku bangun!!!"
Ucapku kesal sambil mematikan alarm bersuara sumbang di atas mejaku.

"padahal tadi mimpinya lagi seru"
Racauku sambil kembali mengingat mimpiku semalam dimana aku masuk ke dunia isekai.

Diam....

"astaga! Ini harinya!"
Teriakku sambil segera turun dari tempat tidur.

Aku segera mengambil handuk dan berlari masuk ke kamar mandi.

.
.

Setelah mandi...
Aku langsung memakai seragam
Dan segera menuju garasi rumah.

"hari pertama santai saja, jadi...."

Aku mengambil kunci motorku yang tergantung di tembok.

Dengan percaya diri aku mengendarai motorku menuju sekolah.

****

Sebelumnya perkenalkan
Namaku Abri Syam
biasanya di panggil Abri
Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA.
Tentu aku sangat bersemangat

Oh iya
Kalau kalian bertanya kenapa suasana rumahku tadi sepertinya sangat sunyi....
Itu karena aku tinggal seorang diri
Kedua orang tuaku sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Ayahku anggota TNI, dan beliau di tugaskan di luar daerah.
Ibuku seorang pegawai dan sekarang sedang dinas di luar kota.

Kenapa aku tidak ikut salah satu dari mereka?

Bagiku
Ini tanah kelahiranku
Dan aku juga lahir serta besar di sini.

Sebenarnya....
Aku tidak ikut karena aku lulus SMA di sini juga
Aku juga malas untuk pindah hehehe.
****

06:43

Aku akhirnya sampai di lingkungan sekolah.
Aku segera memarkirkan motorku dan berlari menuju kelasku.

Kelas 10 - IPS 2

Itulah kelasku
Ya, aku adalah anak IPS
Tapi bagiku persoalan IPA atau IPS itu tidak penting
Toh kalau lulus nanti sama-sama dapat selembar kertas juga.

Setelah sampai di kelas
Aku langsung masuk
Rupanya sudah lumayan banyak teman kelasku yang lebih dahulu datang.
Canggung sebenarnya
Kan masih awal.

Tak lama kemudian seluruh siswa di arahkan untuk segera ke lapangan.

Seperti biasa
Agenda wajib tiap hari senin
Upacara Bendera.

Aku juga langsung bergegas menuju lapangan
Namun baru saja aku keluar kelas....

Brak!

Aku terjatuh karena menabrak seseorang.

"aduh.....sakit"
Aku meringis kesakitan sambil memegang punggungku.

"adek tidak apa-apa? "

Aku langsung menoleh ke atas
Rupanya seorang kakak kelas.
Dia mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri.
Akupun menyentuh tangannya dan dia segera membantuku untuk kembali berdiri.

"t..tidak apa-apa kak, terima kasih"
Ucapku dengan sedikit malu

"kakak minta maaf ya, tadi kakak sampai tidak lihat, soalnya kakak lagi di tugaskan untuk mengarahkan kalian ke lapangan"
Jelasnya

"i...iya kak....., kalau begitu aku juga langsung ke lapangan ya"
Dengan setengah tertunduk aku langsung berlari lagi menuju lapangan.

****

Upacara selesai
Jam pelajaran pertama di mulai.
Seharian tidak ada kejadian yang menarik.
Hari pertama SMA sepertinya tidak seindah di film film drama.

Dengan sedikit malas aku berjalan mendekati motorku yang terparkir untuk segera pulang.
Namun aku tidak bisa mengeluarkan motorku karena ada motor lain yang menghalangi.

"kenapa aku merasa ini hari yang sial?!" gerutuku

Aku mencoba memindahkan motor itu tapi ternyata di kunci leher.

"yang punya motor siapa sih?!, parkir sembarangan begini?!"

Tak lama kemudian...
Seorang pria datang
Dengan tubuh lebih tinggi dariku.
Pria itu menaiki motor yang menghalangi jalan keluar motor ku.
Dengan kesal aku mendekati pria itu dan mulai.....

"permisi, maaf ya tapi lain kali kalau mau parkir itu liat liat!, ini ngehalangin jalan orang tau ga?!"

Pria itu langsung menatapku dan tersenyum.

"heh!, memang kenapa? Lagian tidak ada peraturan kan? Tidak ada peraturan yang menyatakan parkir mesti rapi, sekarang lo minggir, gua mau pulang"
Katanya

Dengan perasaan geram aku segera menjauh darinya dan kembali ke motorku.
Namun.....
Entah kenapa saat melihat pria itu...
Aku merasakan sesuatu yang aneh.

****

Sore harinya
Aku pergi ke landasan lama bandara
Kenapa ke sana?
Tempat ini adalah tempat favorit olahraga masyarakat di sini.
Tempat yang sangat pas untuk jogging dan menenangkan fikiranku yang sedang terbakar hari ini.

Lari 3 sampai 5 putaran
Pokoknya sampai bajuku basah oleh keringat.
Untuk masalah tubuh, tubuhku juga lumayan walaupun ototnya masih belum timbul begitu.

Setelah lelah berlari aku duduk di pinggir jalur landasa untuk beristirahat sejenak.
Pemandangan di sini cukup indah
Di sebelah kiri ada pemukiman dan di sebelah kanan adalah area persawahan yang sangat hijau.

Bug!

"aduh!"
Aku meringis kesakitan saat sebuah batu mengenai kepalaku.

Aku segera berbalik dan melihat seseorang sedang tertawa.
Orang ini tidak asing...
Dia adalah pria yang di parkiran sekolah tadi.

"hahaha, melamun, Hati-hati di sini angker lho" ejeknya

"mau apa kau?, pergi dari sini! "

"uh? Marah?, hahaha, tapi kan ini tempat untuk umum, kalau lo ga suka gua di sini mending lo yang pergi!"
Ucapnya dengan nada tegas sambil pergi.

Benar-benar orang yang menyebalkan
Kenapa juga aku harus satu sekolah dengan orang seperti dia?

.
.
.
.
























SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang