bagian 6.

931 98 3
                                    

Rose dan jungkook kini telah berada diruanggannya, rose duduk saling berhadapan di sofa, kedua matanya terus menatap wajah wanita dihadapannya itu bahkan senyuman diwajah jungkook tidak pernah luntur ia merasa sangat bahagia bisa berduaan dengan p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose dan jungkook kini telah berada diruanggannya, rose duduk saling berhadapan di sofa, kedua matanya terus menatap wajah wanita dihadapannya itu bahkan senyuman diwajah jungkook tidak pernah luntur ia merasa sangat bahagia bisa berduaan dengan pujaan hatinya, bahkan jungkook tidak sadar dari tadi rose sudah mengajaknya berbicara.

"Tuan jungkook apa yang ingin anda sampaikan kepadaku.?" Ucap rose dengan sopan namun jungkook tidak merespon perkataannya.

"Tuan jeon jungkook yang terhormat!" Ucap rose kini mulai kesal namun ia tetap mempertahankan wajah sopannya.

"Hei tuan!"

" Iya .. ada apa sayang..." Sahut jungkook yang baru tersadar, dan secara spontan mengucapkan kata sayang.

" Sayang?, Siapa yang anda maksud tuan jungkook?" Ucap rose sedikit menyengerutkan keningnya.

" Maaf nona rosseanne park.. oh iya aku ingin mengajukan tawaran kepada perusahaan anda nona' ucap jungkook mengalihkan pembicaraan mereka.

" Tawaran apa? Bukannya anda sudah membicarakan dengan kakekku kemarin" kata rose mengerutkan kening nya semakin kesal.

" astaga kenapa aku bisa melupakan hal itu" jungkook pura-pura lupa, karena ia hanya ingin berduaan dengan rose tanpa ada yang menggangunya.

Rose tersenyum dan menatap horor kepada jungkook yang sudah mulai bermain dengannya saat ini.. rose bisa membaca kebohongan yang berada di wajah jungkook, kini saatnya dirinya bergerak bermain dengan pria yang sudah sangat membuatnya kesal.

"Tuan jungkook sepertinya anda ingin bermain denganku saat ini." Ucapnya sambil menunjukkan sisi lain dari dirinya.

Jungkook bukannya kaget ia malah tersenyum karena ia sudah mengetahui kebenaran tentang rose beberapa jam yang lalu dari suga yang juga bersahabat dari kecil.

" Nona kau tidak perlu mennyerangku, kita ini mempunyai satu tujuan yang sama" ucap jungkook tenang.

Rose menghentikan tangannya yang sudah gatal ingin memukul wajah pria menyebalkan dihadapannya.

"Apa maksudnya jungkook" tanya rose heran dengan ucapan dari jungkook, pria itu hanya terdiam, dan senyumannya semakin lebar tiba-tiba ia berdiri menghampiri rose, rose yang tidak mengerti mengedipkan kedua matanya dan hal itu justru semakin membuat jungkook begitu gemas melihatnya.

"Sayang kau akan menjadi milikku, sebentar lagi bisa aku pastikan kau tunggu saja, kau dan aku itu sudah ditakdirkan berjodoh."bisiknya tepat di daun telinga rose.

Tanpa aba-aba jungkook sudah mencium bibir merah rose yang begitu mengoda di matanya bahkan semakin lama ciuman jungkook semakin panas, rose yang awalnya kaget dan meronta melawan kini ikut terhanyut dalam ciuman panas dari pria yang kurang ajar itu.

Jungkook merebahkan tubuh rose di sofa tempat mereka duduk tadi , tanpa melepaskan ciumannya dan semakin memperdalam ciuman mereka tanpa sadar rose mendesah, hingga kesadaran dari wanita itu kembali ia mendorongku tubuh jungkook diatasnya

Plakkk!

Suara tamparan di layangkan rose untuk jungkook.

'" apa yang kau lakukan tuan, sungguh kurang ajar!" Kata rose menatap tajam jungkook sambil mengusap bibirnya yang basah karena pria itu.

'" manis sekali." Kata jungkook malah semakin membuat rose marah.

" Tuan anda jangan berlaku kurang ajar!" Bentak rose menunjuk wajah pria itu, kekesalan nya sudah tidak bisa dibendung lagi, namun ia mencoba sekuat tenaga karena tidak mau mempermalukan dirinya.

'" vante kau dimana?" Teriak rose.

" Vante masuk kesini cepat!" Perintahnya.

Vante yang tadinya berada diluar langsung membuka pintu dan masuk kedalam mendengar panggilan dari rose dengan jantung berdebar kencang entah masalah apa yang akan dia hadapi lagi.

" Ada apa?" Tanyanya sedikit takut.

" Usir pria kurang ajar ini dari ruangan ku, sebelum aku membunuhnya, kurang ajar sekali" perintah rose marah dengan menunjuk ke arah jungkook yang tersenyum kepadanya.

"Tuan silahkan keluar nona rose sedang dalam mood yang tidak baik." Kata vante sopan sambil mengajak jungkook keluar dari ruangan.

"Sampai jumpa sayang, ciumanmu sangat manis" ucapnya sebelum keluar dari sana, jungkook tidak lupa memberika kiss jauh dan satu kedipan mata kepada rose.

" Ya tuhan apa yang telah terjadi apa tuan jungkook ini tidak mencintai nyawanya" kata vante dalam hati.

Rose mamalingkan wajahnya ,ciuman pertama dicuri oleh orang yang tidak layak untuknya bahkan sekarang ia sangat membenci jungkook yang tidak memiliki malu sama sekali.
.
.
. Bersambung.

________

( Disini untuk kalian yang merasa ko bisa vante jadi asisten pribadinya ,,,
Saya jelasinnya.. dulunya vante orang tidak punya, dia hidup sendiri sebatang kara dan dia serba kekurangan, sampai dia makan saja susah, dan tuhan mengirimkan rose yang membantu nya , dan rose juga yang membawa vante ke tempat tinggal rose, memberi makan tempat tinggal dan saat itu juga rose menawaran vante pekerjaan sebagai asisten pribadinya.,,,,
Maka dari itu vante berhutang budi terhadap rose, mungkin kalau saat itu rose tidak entah jadi apa vante sekerang.)

    ______black Rose____Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang