17. Memories: I miss you

2.5K 362 94
                                    

Pagi hari ini sangat cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari ini sangat cerah. Suasana di luar sana sangat bersahabat. Alam sangat mengerti Ara. Walau kemarin adalah hari yang paling buruk baginya, tapi tidak dengan pagi ini, alam tidak suka Ara bersedih terus. Dia memberikan pagi ini sebagai obat buat Ara merasakan betapa berartinya Ara bagi alam ini.

Setiap pagi, dia tidak pernah lupa bersyukur dengan suasana pagi hari itu ketika berangkat sekolah. Selalu membuka kaca mobilnya kemudian memejamkan matanya—menghirup beberapa kali udara pagi itu.

Dan tersenyum,

Alam sangat mencintai Ara. Karna dari itu, dia memberikan Ara pagi yang sangat cerah.

Saat itu. Ara sedang menghadapkan badannya ke arah jendela yang terbuka cukup lebar. Dia membiarkan udara pagi itu masuk kedalam ruangannya. Ara kembali tersenyum. Walau tidak bisa melihat betapa indah pemandangan di luar sana. Dia hanya merasakannya, seperti biasanya.

Kemarin adalah hari yang paling buruk dan juga awal dari kebahagiaan Ara(?) karna bisa merasakan kehangatan keluarga dan temannya secara bersamaan.

Kemarin mereka, Sunghoon, Heeseung dan juga Jungwon—saling bertukar cerita bersama Ara, seperti hal sederhana yang sering mereka lakukan di kelas ketika jam kosong. Ara pun ikut tertawa walau tak bisa melihat wajah mereka tertawa. tapi hal yang paling sedih adalah ketika suara tawa mereka, menahan tangis. Sesekali Heeseung, sebagai sahabat dekat Arapun tak kuat menahannya. Dia tertawa—dan nangis bersamaan.

Sunghoon seperti biasanya, dia hanya mendengar dan juga tersenyum jika ada hal yang lucu.

Karna besok ada sekolah lagi, mereka pun memilih untuk pulang tidak terlaru larut malam. Dan janji esok akan menjenguk Ara kembali.

Gimana dengan keluarga Ara dirumah? Setelah tau Ara di rawat?

Mereka sangat panik pastinya. Malam dimana hari itu Ara masuk rumah sakit—Soobin sudah menghubungi orang tuanya lebih dulu. Shock? —jelas. Tapi Soobin berusaha meminta kepercayaan lebih kepada orang tuanya agar dia saja yang menjaganya. Soobin tau kalau pekerjaan orang tuanya bukan pekerjaan biasa yang seenaknya ditinggal. Jika ada waktu kosong dan bener-bener lapang— orang tuanya pun akan menjenguk Ara di sana.

"Ka—dimana?" - tanya Ara saat tangannya mencari keberadaan kakanya. 'kemana dia? ga ada?'. Tangannya terus saja meraba untuk pelantara mencari kakanya.

Tanpa di sengaja— tangannya menyenggol gelas kaca yang sedari malam ada di samping meja kasurnya.

Trankk

Trankk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang