______black Rose____

bagian 7.

Dalam perjalanannya jungkook tidak henti-hentinya senyum-senyum tidak jelas membuat namjoon sesekali ingin bertanya apa yang terjadi antara rose dan jungkook sehingga membuat senyuman jungkook tidak pernah pudar bahkan bosnya itu sering terkekeh sendirian didalam mobil, namun ia urungkan tak kala mereka sudah sampai.

"Kita sudah sampai" kata namjoon menghentikan laju mobilnya.

" Kita pulang saja, aku tidak mau bekerja hari ini." Ucapnya kesal karena mengganggu pemikirannya tentang ciuman yang dilakukan dengan rose.

" Tapi, sudah ada klien yang sudah menunggu kook" lanjut namjoon memberikan sebuah kertas untuk jungkook

" Sudah aku sedang tidak mau bekerja, lebih baik putar balik saja aku mau ke kembali kerumahku." Perintah jungkook, namjoon mengehela napas pelan bosnya ini benar-benar menyebalkan.

Secara terpaksa namjoon harus membatalkan pertemuan Jungkook dan kliennya secara sepihak karena takut membuat nya nambah marah jika dia mendesak bosnya tersebut.

______

Di kediaman keluarga kakek rose

Lisa mengamuk karena tidak terima dengan keputusan dari kakeknya yang lebih memilih rose dibanding dirinya.

Prangggggg.....

"Sialan kau, rose!!" Ucap lisa dengan emosi terlebih tadi rose sengaja mengejek dirinya didepan banyak orang

"Lisa, kau tenang dulu kita harus membuat rencana dan akan segera menjatuhkan sepupumu itu, enak saja dia mengambil posisi yang sudah kita incar dari dulu dan otomatis pasti semua saham kakekmu jatuh ketangannya, tapi kau tenang saja mama dan papa tidak akan membiarkan nya" mama dari lisa mencoba menenangkan putrinya.

" Mama kita harus menyingkirkan rose dari keluarga ini" katanya sambil menatap mamanya.

"Sayang kita harua bertindak hati hati kau tau kan bahwa rose mempunyai seorang pelindung yang selalu mengikutinya kemana pun'' ucap mamanya lisa sama liciknya dengan putrinya,.
Lisa tampak berpikir sejenak mencerna penuturan dari mamanya lalu mengangguk setelah paham.

" Baik mama, kita hanya perlu menyingkirkan orang yang melindunginya lalu kita menyerang wanita bodoh itu" kata lisa yakin.

**"***

Rumah pribadi rose

" Paket... Paket...."
(Teriak orang dari luar kediaman rumah rose)

"Tunggu.. siapa sih mengganggu saja" gerutu rose bangkit dari tempat istirahat nya padahal sudah sore ada saja hal yang menggangu nya.

" Nona silahkan tanda tangan disini" ucap pengantar paket tersebut sambil menatap wajah rose yang sangat cantik, tanpa banyak basa-basi rose menandatangani paket tersebut, karena masih ingin melanjutkan waktu istirahat nya yang sempat terganggu.

" Apa yang kau bawa?.. sepertinya aku tidak memesan apapun." Tanya rose menatap paket yang tidak ia ketahui isinya.

" Saya tidak tahu nona, ini ambilah mungkin dari penggemar rahasia anda nona cantik" ucap pengantar paket memuji tanpa mengalihkan pandangan dari rose

" Ummm, baiklah sini"

Rose mengambil paket misterius itu masuk kedalam rumahnya, karena kepalanya terasa pening ia menghubungi vante agar datang kerumahnya dan mengurus segala keperluan untuk besok.

Vante pun datang setelah mendapat pesan dari rose bahkan dirinya belum sempat mandi penampilannya saja sangat berantakan.

"Ada apa rose,? " Tanya vante

" Vante kau buka paket itu lalu urus keperluanku untuk besok aku sangat lelah hari ini jadi kau urus segalanya, jika kau tidak mampu panggillah beberapa temanmu untuk membantu" ucap rose sambil merebahkan tubuhnya di sofa

"Baiklah sesuai keinginan mu"

Vante membuka paket yang berada di atas meja lalu vante membulatkan kedua bola matanya kaget akan isi paket itu, untung rose tidak membukanya atau bisa gawat,
Vante sesegera mungkin membuang isinya ketempat sampah.

" Bisa gawat jika rose mengetahui isi dari paket ini. Siapa sih orang konyol yang memberikan rose sekotak coklat padahal dari kecil ia sangat membenci yang namanya coklat lebih baik aku membuangnya sebelum rose bangun dari tidurnya" gumam vante kepada dirinya sendiri dan melirik rose yang tertidur pulas di atas sofa

Vante menggantinya dengan makanan kesukaan dari rose yaitu mangga yang setiap hari di makan oleh rose.

Vante mendapat sebuah surat disamping coklat tadi

" Sepertinya rose akan mendapat lawan yang cukup cerdik"

" Dasar jungkook ia pasti sudah tergila-gila dengan rose."

" Ia tidak tau siapa rose sebenernya, ia pasti jatuh cinta karena kecantikan rose" gumam vante di dalam hati, lalu ia melakukan pekerjaan mengurus segala keperluan rose untuk besok.

.

.

.