05

284 50 15
                                    

"gak ada yang membingung kan, tebak saja dulu.."-??

***

"loh? Yiren? ngapain disini?" tanya Chenle yang baru keluar dari kafe.

"aku? ya mau nongkrong lah! kamu ngapain disini?" tanya Yiren balik.

"aku juga abis nongkrong. udah ah. balik dulu." pamit Chenle.

***

"sudah saya bilang ya beberapa kali ke kamu! jangan dekati anak saya!"

Chaeryeong terdiam mendengar tutur kata orangtua di depannya.

Dia takut,

"t-tapi tante.. aku ga-gak ada niatan deketin Chenle lagi.." jawab Chaeryeong ragu.

Mama Chenle bersedekap dada, dia mendengus.

"oh kamu bilang kamu gak ada niatan deketin Chenle tapi kemaren ketemuan di taman? itu semua kamu kan yang pengen?" tanya Mama Chenle.

Chaeryeong mengangkat kepalanya menatap Mama Chenle.

"enggak! kemaren aku gak sengaja ketemu Chenle!" ucap Chaeryeong meyakinkan Mama Chenle.

"ck, pokoknya jauhin anak saya! atau saya yang langsung turun tangan buat jauhin kamu dan Chenle." ucap Mama Chenle penuh penekanan, lalu pergi dari area rumah Chaeryeong.

Chaeryeong masih diam di depan pintu, memikirkan segala cara.

Dia dan Chenle sudah baikan, mau bilang apa dia ke Chenle nanti?

"hey! Chaerryy!!"

Chaeryeong mendongak dan melihat Chenle berjalan ke arah dia sambil mengangkat plastik berisi makanan.

"loh? ge? ngapain disini?" tanya Chaeryeong sambil celingak-celinguk lihat ke belakang Chenle, takut mama nya masih ada disitu.

"aku denger kemaren kamu ke serempet mobil. jadi aku bawain makanan. nih ambil!" ucap Chenle menyerahkan plastik tadi.

Chaeryeong tersenyum dan mengambil plastik itu,
"makasih ge, tapi aku udah baikan. kamu abis darimana?"

"dari kafe!"
"yaudah, masuk yuk."

Chenle membuntuti Chaeryeong dari belakang,

"loh? kamu sendirian di rumah? ka Chaeyeon nya mana?"

"iya, aku sendirian di rumah. ka Chaeyeon ada urusan mendadak di tempat kerja nya." jawab Chaeryeong.

"ayok ge, makan bareng." ajak Chaeryeong.

Chenle langsung nyamperin Chaeryeong yang sudah duduk di meja makan.

kedua insan itu terlihat bahagia,

Chaeryeong sudah masa bodoh dengan ancaman mama chenle tadi. yang penting kebahagiaan dirinya dan chenle yang utama.

"oh jadi selama ini kamu suka kerumah ya, le?"

Chaeryeong dan Chenle menoleh ke arah pintu,

"eh kaka udah pulang?"

"gapapa kan kak? udah lama aku gak kesini." ucap Chenle.

"iya lah gapapa.. gak ada yang ngelarang selama Chaeryeong bisa bahagia."

Triiingg

Handphone Chenle bunyi, ada pesan text masuk.

+628362*****
|hai Chenle, kamu lagi dirumah Chaeryeong ya? hati-hati ya.. aku mau laporin ke mama soalnya klo kalian ngebantah mama bkl turun tangan. hehe

Shit-Chenle

oiya gais aku mau ngasih tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oiya gais aku mau ngasih tau. judul per chapter selama ini aku salah 🙈

jadi aku harusnya chapter 03 tapi malah chapter 04.

coba acung tangan yang udah nyadar dari awal aku salah 🙊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAMPA ; chaeryeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang