[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]
Brak.
Saat Mendung masih berfikir apakah keputusannya, tiba-tiba Cerah menggebrak meja Petir membuat semua orang di kelas Petir menatap ke arahnya dengan mata yang berbinar-binar. pasti akan ada drama baru.
"EH LO! CUPU! NGAPAIN LO DEKET-DEKET CALON TUNANGAN GUE! MAU DI CAP JADI PELAKOR LO!" teriak Cerah mempermalukan Mendung.
"KALO NGOMONG YANG SOPAN YA MBAK! LAGIAN MBAKNYA SIAPA? BARU CALON TUNANGAN KAN? BARU CALON! YANG MAU JADI CALON ISTRI AJA BISA PISAH APALAGI CALON TUNANGAN!" Bela Mendung menekankan kata 'CALON' membuat Cerah mengepalkan tangannya.
"EH LO YANG SOPAN DONG JADI ADIK KELAS! LO ITU MASIH PIYIK! JADI GA USAH LAH DEKET-DEKET SAMA COWOK ORANG!"
"SIFAT SAYA TERGANTUNG SIFAT ANDA! KALO MBAKNYA AJA GAK SOPAN SAMA SAYA BUAT APA SAYA SOPAN SAMA MBAKNYA!"
"LO ITU CUMA ADIK KELAS! JADI SOPAN DONG SAMA KAKAK KELAS! MENTANG MENTANG JUARA SATU GAYANYA SELANGIT! GAUSAH GANJEN-GANJEN DEH SAMA COWOK ORANG!"
"NGACA MBAK! MBAKNYA JUGA GANJEN! GAK SADAR DIRI BANGET SIH JADI ORANG!"
"LO TUH YANG GAK SADAR DIRI! GAK DI DIDIK ORANG TUA KALI YA LO! JADI ANAK YANG GAK SOPAN! MISKIN LAGI!"
"MBAK BOLEH HINA SAYA! TAPI JANGAN HINA ORANG TUA SAYA! WALAUPUN SAYA MISKIN! TAPI SAYA MASIH PUNYA HARGA DIRI!"
"AYOO AYOO! INILAH PERTARUNGAN ANTARA CERAH PRIBUMI DAN MENDUNG PUTRI SEMESTHA DALAM MEMPEREBUTKAN CINTA SEORANG PETIR GHUNA RAZENKA! KITA LIHAT SIAPAKAH YANG AKAN MENANG! APAKAH CERAH! ATAU JUGA MENDUNG!" teriak Lintang berusaha mengadu domba Cerah dan Mendung membuat Taro dan Neptunus menepuk keras dahinya.
"EMANG KURANG AJAR YA LO!" teriak Cerah sambil menarik rambut panjang milik Mendung, Mendung pun tak hanya diam, dia juga menarik rambut sebahu milik Cerah membuatnya mengerang kesakitan, sementara para murid di sana hanya menyemangati Mendung dan Cerah tanpa mau melerai mereka.
"OHH LIHATT! MEREKA MULAI BEJAMBAK JAMBAK RAMBUT! RAMBUT MANAKAH YANG AKAN LEPAS RAMBUT DULUAN ALIAS MENJADI BOTAK DAN RAMBUT MANAKAH YANG AKAN TETAP UTUH! KITA SIMAK SELANJUTNYA SAMBIL MAKAN ODADING MANG OLEH!" teriak Lintang mirip seperti toa. Odadingnya mana bang?
Sementara Neptunus dan Taro sedang berusaha membujuk Petir agar melerai pertengkaran Cerah dan Mendung, namun Petir hanya memandang perkelahian antara Mendung dan Cerah sambil mencemili tahu yang diberikan Mendung. Tunggu-tunggu tahu?
"Petir! Woy!! Lo bisa denger gak sih! Malah makan tahu! Orang lagi genting kek gini malah nyemil tahu! Liat noh! Dua cewek lo lagi jambak-jambakan! Dilerai kek!" teriak Taro berusaha membujuk Petir.
"Iya nih! Ah elu kagak asik! Kalo si Mendung sampe kenapa-napa, gue bisa diputusin sama Septuna nih! Ayo aelah gercep dikit napa!" teriak Neptunus ikut membujuk Petir.
Kemudian Petir beranjak dari tempat duduknya membuat Neptunus dan Taro bernafas lega, setidaknya Neptunus tidak jadi diputuskan oleh Septuna dan Taro jadi tenang memakan taro rasa rumput laut miliknya. Makan taro mulu perasaan:v
Petir kemudian menarik tangan Mendung lalu membawanya keluar yang masih berambut acak-acakan karena tadi habis berjambak-jambakan membuat semua orang di sana terpelongo. Tak terkecuali Cerah, dirinya merasa kalah saing dengan adik kelasnya itu.
Petir membawa Mendung ke taman belakang sekolah dan mendudukannya di kursi putih dekat sana, Mendung hanya diam tak berkutik, masih shock dengan apa yang dilakukan Petir barusan. Seharusnya Mendung senang karena Petir lebih memilih dirinya daripada Cerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Petir Dan Mendung [Terbit]
Teen Fiction-Ketika toa mengejar kulkas- Petir Ghuna Razenka. Si cowok cuek sedingin kutub selatan. Mulanya hidupnya tenang tenang saja namun setelah bertemu dengan sosok Mendung Putri Semestha. Si gadis pengejar cowok cuek. Hidupnya seketika berubah. Tiap hari...