Kehidupan Kedua Gadis Bangsawan

prolog

Apa yang harus aku lakukan sekarang mungkin ini akhir dari kisah ku kisah seorang Gadis bangsawan yang mati di tangan sahabat dan suaminya sendiri

Aku ga menyangka mereka akan menghianati ku seperti ini dasar wanita jalang dan pria brengsek

Aku hanya tersenyum miris dengan sisa sisa tenaga ku dan aku merutuki dua orang yang kini tengah menatap tubuh tak berdaya ku dengan senyum yang mengerikan

" maaf ya Janneth ah tak yang mulia putri perdana mentri Zhang janneth sebenernya kita udah muak sama kamu wanita jalang kaya kamu pantes buat mati Erwin itu cuma punya aku sampai kapanpun" Ucap wanita jalang itu A.k.a Marie sahabat sekaligus orang yang sangat aku percayai
dia menatap ku dengan penuh benci

"Yah mau gimana lagi aku ga mencintai kamu dan aku hanya mencintai marie saja" ucap Suam ah tak sekarang dia hanya pria brengsek di mata ku

Apa aku Menangis? Ah aku bahkan lupa apa itu air mata aku tidak sudi terlihat lemah di hadapan mereka Aku hanya menahan sesak di hati ku dan sakit di dadaku akibat tikaman pisau dari Erwin

Nafasku mulai tersengal sengal Andaikan aku di hidupkan kembali aku akan membalaskan semua dendam ini pandangan ku mulai kabur dan semuanya menjadi gelap

"Hah hah hah"aku terbangun dengan nafas tersengal sengal tunggu kenapa aku masih hidup bukannya aku sudah di tikam hampir 10 kali oleh dua orang brengsek itu mana mungkin aku selamat Aku berjalan ke arah cermin wajah ku tampak lebih muda dari sebelumnya

Tunggu..

Apa aku terlahir kembali?? Apa aku punya kesempatan untuk membalas dendam??

Tok tok tok

Aku mengalihkan pandangan ku ke arah pintu dan munculah Wendy pelayan ku

Aku menghampirinya dan memeluknya erat karna di masa lalu aku mengusirnya dari kediaman ku demi suami brengsek itu

pelayan yang sangat setia padaku bahkan ia selalu menasehati aku tentang erwin yang tidak baik bagiku tapi aku selalu tak percaya pada perkataannya dan memilih percaya pada pria brengsek itu

"E-eh?? Ada apa nona apa anda butuh sesuatu??"ucap wendy bingung aku hanya mengeleng pelan sambil menyeringkai

Jadi benar aku terlahir kembali ...Waktunya pembalasan kalian harus merasakan hal yang sama dengan ku

Wendy yang melihat nonanya tersenyum menyeramkan itu hanya bergidik ngeri tapi ia memilih untuk tetap diam