*anggap tulisan miring sebagai percakapan dalam bahasa inggris ya... ehehehe
"Sudah berapa kali kubilang, jangan dekat - dekat dengan laki - laki lain," kata Johny.
"Lah kan aku juga laki - laki. Terus aku tidak boleh dekat - dekat dengan diriku sendiri begitu," ucap Lucas.
"Bukan begitu maksudku babo!!!"
"Ya... kau sudah berani menghinaku sekarang," Johny maju, lebih mendekatkan diri pada Lucas dan sebelum kekasihnya itu mengomel sesuatu yang lain, Johny memutuskan untuk mengendong tubuh Lucas dan membawanya pulang.
"Lepaskan aku!!!!" teriak Lucas sepanjang koridor SM Entertainment.
Johny sama sekali tidak memperdulikan teriakan - teriakan dari Lucas, ia terus membawa pergi kekasihnya itu.
Sementara itu...
"Sudah selesai bertengkarnya," ucap Haechan.
"Aku pusing mendengar mereka bertengkar," kata Renjun.
"Mendadak bahasa Inggrisku menjadi semakin jago, aku mengerti satu atau dua kata yang mereka katakan," ucap Jeno.
"Apa yang kau pahami memangnya?" tanya Yuta.
"A man.... and a man.... man... man..." jawab Jeno dengan cengiran lebar.
Lucas menjerit dengan tidak elitnya ketika Johny melemparkan tubuhnya begitu saja diatas ranjang. Beruntung sekali ranjang mereka besar dan kuat sehingga tidak perlu khawatir Lucas akan menghancurkan ranjang.
Lucas menatap kearah Johny yang menatap kesal kerahnya sembari melepaskan kancing pakaiannya, "Tunggu... tunggu... kau tidak akan memerkosaku kan."
"Kita kan sepasang kekasih, tidak akan jadi pemerkosaan kan," kata Johny sembari melepaskan pakaiannya dan merangkak naik keatas ranjang atau lebih tepatnya naik keatas tubuh Lucas yang kini benar - benar telah terkurung tubuhnya.
Lucas terdiam, ia memalingkan wajahnya ketika Johny mendekatkan wajah padanya.
"Aku benar - benar kesal ketika kau dekat - dekat dengan yang lain," kata Johny yang kemudian menciumi leher putih Lucas.
"Iya... iya... aku tahu aku salah, tapi jangan menggila begini," Lucas berusaha menahan tubuh Johny yang semakin menghimpit tubuhnya. Ia lupa jika Johny lebih kuat darinya.
Dengan susah payah, Johny berhasil mendapatkan bibir Lucas dan melumatnya kasar. Hanya dengan satu lumatan, Lucas sudah malas dan lelah melawan, akhirnya dia diam saja dan membiarkan Johny menciumi bibirnya. Melihat Lucas yang sudah tidak melawan, Johny melepaskan ciumannya dan mengelus lembut pada poni Lucas.
"Sudah selesai mencoba memerkosaku?" tanya Lucas.
Johny tersenyum lebar, "Jangan dekat - dekat dengan yang lain, karena itu akan membuatku cemburu."
Lucas mendengus kesal, "Iya... iya... maafkan aku."
Johny menyingkir dari atas tubuh Lucas, ia berbaring disamping kekasihnya. Lucas menggeser berbaringnya, meletakkan kepala diatas bahu Johny.
"Mereka hanya teman, aku takkan mengkhianatimu," kata Lucas yang kemudian melirik kearah penis Johny, "Sudah berdiri, kenapa tidak dilanjutkan?"
"Aku tidak mau memaksamu," kata Johny yang kemudian mencium lembut kening Lucas.
Lucas tersenyum lebar, ia bangkit dari tidurnya, menarik turun celana Johny dengan semena - mena hingga penis milik kekasihnya yang besar itu segera terlihat, "Memang beda ya kalau besar di Amerika."
"Tidak ada hubungannya," Johny tersenyum bangga, ia meletakkan tangan di belakang kepalanya, menikmati ketika bibir Lucas mulai menciumi dan menjilati penisnya, "Kau seperti anak kecil jika sedang bermain dengan penisku."
"Maka kau akan dipenjara karena bermain dengan anak kecil uncle Johny," goda Lucas yang kemudian memasukkan penis Johny kedalam mulutnya, menghisapnya keluar masuk didalam mulutnya yang hangat.
Desahan berat keluar dari bibir Johny setiap kali Kucas memainkan lidahnya pada penisnya, menghisap penisnya sedemikian rupa hingga ia benar - benar dibawa ke ambang kenikmatan luar biasa.
Lucas semakin cepat mebggerakkan kepalanya naik turun, membuat penis Johny keluar masuk lebih cepat.
Johny merasakan penisnya berkedut - kedut, tanganya menekan kepala Lucas hjngga penisnya terbenam dalam di mulut Lucas, menumpahkan semen hangat di mulut Lucas.
Dengan senang hati, Lucas menelan semen hangat milik Johny setelah mengeluarkan penis Johny dari dalam mulutnya.
Johny segera mendekat pada Lucas, masih dengan bibir yang terikat, Johny melepaskan kancing - kancing baju piyama milik Lucas, membaringkan tubuh Lucas diatas ranjang dan ketika ia baru saja akan menciumi tubuh Lucas.
"Kalian sedang apa?"
Lucas dan Johny terperanjat kaget, menatap kearah ChenLe yanv berdiri didepan pintu sembari memakan es krim lilinnya.
"Kau tidak mengunci pintu?" Lucas mengeram kesal.
"Aku lupa.... kau sejak kapan disana ChenLe?" tanya Johny.
"Sejak Lucas gege menghisap penis Johny gege seperti aku mengemut es krim ini...."
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!! AKU MALU!!!!" Lucas menyembunyikan tubuhnya dibawah selimut.
"Memangnya enak ya?" ChenLe melangkah keluar sembari masih terus berfikir.
"Aku kancing pintunya terus lanjut ya..." kata Johny.
"Tidak mau.... aku malu...."
"Yaaaah.... lain kali kuikat ChenLe sebelum kita na ena..."
THE END
NOTE : UNTUK REQUEST DI TUTUP DULU YA KARENA SUDAH BANYAK ANTRIANNYA.. NANTI DIBUKA LGI KALAU VIEW KELIPATAB 3000 LAGI. TERIMA KASIH
YOU ARE READING
Yaoi Oneshoot Series - Book 2
FanficWARNING!! TOLONG DIBACA LEBIH DULU!! Ini ff Yaoi alias boys love, alias gay story dengan berbagai macam pasangan yang pada umumnya tidak umum ditemukan di ff lain. Aku suka JiMir couple, Jiyoung alias bang GD dan Mir Mblaq. Kalau enggak suka couplen...