"Bintang datang biar langit semakin indah. Dan kamu, kamu adalah bintangku, kamu bisa memperindah hati ini, tapi kenapa kamu pergi?, Song Minjae aku tunggu kamu kembali"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ itu kamu apa-apaan bawa cowok masuk kamar?❞
"Dek? Gak sekolah?"
Perempuan yang masih menyembunyikan diri dibalik selimut itu memilih diam,
"Itu jaemin nungguin dibawah" lanjut lelaki yang masih diambang pintu itu.
"Ha?! Jaemin?! Suruh duluan aja, aku lagi sakit" hmm memang bener kondisi Choi Ara ini lagi sakit, selepas kemarin hujan hujanan bareng Soobin sepupunya.
"Oke" Choi Yeonjun selaku kakaknya langsung menutup pintu kamar dan turun ke lantai bawah, mendapati jaemin yang terduduk disofa
"Min, adek gue sakit, izinin aja"
"Lah sakit apa bang?"
"Tau gak mau ngomong dia, kayaknya masuk angin"
"Boleh gue tengok bentar?"
"Lima menit lagi masuk jaem, Lo mo bolos?"
"Yeu, yaudah lah gue duluan, bilangin Ara, kata Jaemin rindu.." anaknya pergi dari sana sambil terkekeh geli.
"Tch.."
Sedangkan di kamarnya, Ara masih diam, memandangi langit mendung dari luar jendela yang sengaja dia 'buka' "pasti bakal hujan" ramal Ara. Jadi ingat Soobin.
Yeonjun juga gak mau adiknya ini sakit makin parah. Toh sekarang dia menuju minimarket untuk beli obat buat Ara.
Sedangkan jaemin? Dia pergi sekolah. Oh ya sedikit informasi, orang tua kedua Choi ini sedang pergi berlibur ke desa tempat nenek Yeonjun berada. Bukannya gak ngajak kedua anaknya ini ikut berlibur, tapi masalahnya Ara yang masih harus sekolah, dan Yeonjun yang mulai sibuk dengan kuliahnya.
Jadi orangtuanya takut, kegiatan mereka terganggu.
Minjae habis minum dari dapur, dia bosan. Tapi karna kebosanan itulah, dirinya memilih pergi keluar, lewat jendela tentunya.
Minjae masih berjalan-jalan sekitar kompleks, dirinya menghirup udara. Ya! Udara!. Banyak anak-anak berlalu lalang disekitar komplek.
Minjae menghampiri satu anak kecil yang nampaknya sedang menangis "kamu kenapa?" Tanya Minjae lembut.
"A..aku m..mau permen merah itu" anaknya masih merengek sambil menunjuk sebuah permen ditangan temannya.
"Kamu mau permen itu?" "Sekarang tutup mata kamu, lalu bayangkan permen itu ditangan kamu"
