Happy Reading♥️
Dua hari berlalu, setelah hari dimana Gita menemani Abi untuk ikut pesta dirumahnya. Gita bersekolah seperti biasa tanpa ada komunikasi dengan Abi. Gadis itu juga tidak menghiraukanya lagi pula tidak ada hubungan antar mereka berdua.
Suasana kantin semakin ramai, beruntung Gita dan temannya masih mendapat meja untuk ditempati.
"Git? Lo denger nggak bisik-bisik tetangga?" Tanya Chika yang risih
"Tetangga siapa? Emang bisikan apa? Tanya Gita selagi mengaduk minumannya
"Ahh elu mah terlalu cuek, jadinya yah giniii"
"Yaudah sini-sini biar gue jelasin" alih Mute yang geram dengan kedua temannya
"Lo bener pacaran sama Abi?"
Uhukk.. uhuk...
Mendengar itu Gita terbatuk-batuk.
"Okee, terus-terusss?" Ujar Gita sambil menahan tawanya"Jadi lo itu digosipin kalau lo pacaran sama Abi. Gue rasa banyak yang udah tau. Pasalnya si Nada tetangga sebelah udah koar-koar kalo dia bakal di jodohin sama Abi. Ehh si Abi malah datangnya sama lo" jelas Mute dengan nada serius
"Kalo gue sih tau dari instagram haters nya nada. Secara kan dia selebgram" sarkas Chika
"Teru--"
Kring... Kringgg.....
"Yahh, udah belll. Ga asikk aaahhh. Ini baru aja mau tanya sama lo. Beneran Gi-" ucapan Mute terpotong begitu saja oleh Gita.
"Kuy masuk" ujar Gita tanpa ingin menanggapi cerita kedua temannya
"Woy Gitt? Ahhh eluu ga asikk luu. Ceritainn dong. Penasaran kitaa niihh" teriak Mute sambil menyusul Gita
"Wahh maen-maen sama kita tu anakk. Awass yaa luuu" umpat Chika
Gita masih melenggang begitu saja tanpa menghiraukan kedua temannya. Dan ditambah dengan kekehan khasnya.
Setelah jam terakhir sudah habis, Gita memasukan alat tulisnya dan ingin mengajak temannya untuk berbarengan pulang. Karena Bara hari ini masih ada tambahan belajar.
"Ehh Mute, gue barengan pulang yahh. Soalnya Abang gue masih ada jam tambahan" ujar Gita sanb menyampikan tasnya.
"Gue barengan sama Chika, Git. Sorry yahh" jawab Mute enteng. Sepertinya Mute masih kesak dengan kejadian tadi
"Lah bukannya lo pake mobil Mut?" Lagi-lagi Gita bertanya heran.
Mute malah celingak-celinguk untuk mencari alasan apa lagi agar Gita tidak ikut mereka.
"Ah tauu ahh, pokoknya kita nggak bisa pulang bareng sama lo sebelum lo cerita sama kita" sarkas Mute sambil meninggal kan Gita sendirian didalam kelas
"Ohh jadi ceritanya ngambekk?" Kekeh Gitaa
"Awaa aja yaa kalo penasarann!! padahal gue udah niat buat ceritaa" teriak Gita dengan tawanya
***
Disisi lain Abi baru saja melangkahkan kakinya untuk menuju parkiran. Denga berjalan santai dan ditambah earphone yang melekat ditelinganya.
Tiba-tiba seseorang dari belakabg menarik earphone sehingga Abi cukup terkejut dengan hal itu.
Seketika Abi berhenti dan menoleh kebelakang untuk melihat seseorang yang telah mengganggunya.
Tatapan sinis seorang Abi sepertinya sudah mendarah daging dihidupnya.
Abi langsung melanjutkan langkah kakinya tanpa menghiraukan gadis itu."Bener dong dugaan gue. Enggak salah lagi" ujar seseorang yang mengganggunya tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
Teen Fiction[[Follow dulss. Baru bacaa yaaa, pasti back]] [UPDATE TIAP JUMAT, SABTU & MINGGU] Ayunda Legita Seorang sekretaris OSIS yang sering behadapan dengan para badboy disekolahnya. Bukan karena kecentilan tapi salah satu badboy yang sering mencari masala...